Bagikan:

JAKARTA - Ketum Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) Danny Kosasih senang pelaksanaan Kejurnas Bola Basket U-23 yang juga menjadi kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh dan Sumatera Utara diikuti banyak peserta. Keikutsertaan peserta melebihi dari pelaksanaan sebelumnya.

“Untuk 5on5 putera ada 26 tim dan putri 20 tim. Kalau 3x3 putra 26 tim dan putri itu 18 tim. Ini rekor, cukup tertinggi karena selama ini 15-17 peserta paling banyak. Kami berharap perkembangan ini dapat membuat prestasi basket Indonesia juga merata,” terang Ketum PP PERBASI Danny Kosasih usai membuka acara Technical Meeting dan Drawing Kejurnas Bolabasket U23 sekaligus Kualifikasi PON 2024 Aceh & Sumut di GBK Arena Lantai 8 Senayan, Jakarta Pusat, secara hybrid, Senin 21 Agustus.

Dikatakan Danny, Kejurnas ini merupakan seleksi untuk mencari 10 tim terbaik yang akan bertanding di PON. Jadi kejurnas di Bali nanti akan menghasilkan 8 tim terbaik 5on5 putra dan putri.

Ini karena dua tuan rumah sudah lolos. Sementara di 3x3, juga mencari 10 tim terbaik dari putra dan putri. Dengan begitu, kualifikasi di Yogyakarta akan menghasilkan 8 tim yang nanti akan bergabung dengan tuan rumah.

“Saya berharap dari semua yang ada di Pra PON, minimal bisa ada bibit yg mungkin gak terlihat oleh kita, bisa dipantau BTN. Saya akan kirimkan tim ke Bali dan Jogja,” jelasnya.

Menurut jadwal, pelaksanaan PraPON 3x3 berlangsung di Yogyakarta pada 21-24 September 2023. Kemudian untuk 5on5 berlangsung di Bali pada 1-8 Oktober 2023.

Danny menjelaskan, tidak ada larangan pemain timnas turun di ajang ini. Kecuali pemain yang dinaturalisasi oleh Perbasi.

“Karena kita naturalisasi pemain untuk timnas saja, bukan untuk daerah. Kecuali daerah itu menaturalisasi sendiri, itu bukan tanggung jawab saya. Tapi kalau yang menaturalisasi perbasi pusat, itu harus dapat izin dari pusat dan pusat tidak akan mengizinkan pemain naturalisasi untuk bermain di daerah,” ujarnya.

Danny berharap, bagi daerah yang lolos PON nanti jangan sampai tidak berangkat. Jika sampai hal ini terjadi akan merugikan daerah lain.

“Dengan alasan apapun gak boleh (batal berangkat) karena merugikan tim yang tidak lolos dan berapa uang yang dihabiskan oleh mereka,” ujarnya.

Pada saat drawing hadir perwakilan Pengprov Perbasi menyaksikan langsung prosesnya. Dari DKI Jakarta, Bengkulu, Papua Tengah, Banten, Kalimantan Selatan, DI Yogyakarta, Sulawesi Selatan, NTT, dan Gorontalo.

Hadir juga perwakilan KONI Pusat Lukman Husein dari Bidang Keabsahan PB PON KONI Pusat. Dia mengapresiasi PP Perbasi yang telah menjalankan drawing dan Technical meeting Kejurnas U-23 Kualifikasi PON XXI/2024 Aceh & Sumut dengan lancar baik teknis maupun non teknis.

“Bolabasket bisa menjadi percontohan terkait verifikasi atlet karena jauh sebelum pelaksanaan Technical Meeting ini, mereka telah memverifikasi atlet mulai dari domisili, mutasi dan lain sebagainya. Dengan selesainya tahap itu, maka memasuki pelaksanaan TM ini semua sudah clear dan pelaksanaan TM aman-aman saja,” jelas Lukman.