Lloris dan Son Cekcok, Mourinho Malah Senang
Hugo Lloris versus Son Hueng-min (Tangkapan kayar YouTube LetsTalkSports)

Bagikan:

JAKARTA - Ada pemandangan heboh saat kemenangan Tottenham Hotspur atas Everton di Liga Premier pada Senin, 6 Juli malam. Hugo Lloris mendidih emosinya ketika para pemain meninggalkan lapangan usai babak pertama. Sang kapten terlihat memarahi Son Hueng-min.

Lloris emosi karena Son dianggap tidak mau melapis balik ketika Richarlison memiliki peluang emas menciptakan gol pada akhir babak pertama untuk Everton. Mereka bahkan sampai harus dilerai rekan-rekan satu timnya. 

Namun, setelah pertandingan, Lloris menegaskan tidak ada masalah antara dia dan Son. Kiper Prancis menyebut tidak ada yang serius di mana keduanya lantas berpelukan saat peluit tanda akhir pertandingan dibunyikan.

"(Ketegangan) itu hanya milik ruang ganti - di luar, Anda dapat mengatakan apa pun yang Anda inginkan," katanya kepada Sky Sports.

"Apa yang terjadi antara saya dan Sonny kadang-kadang adalah bagian dari sepak bola. Tidak ada masalah. Di akhir pertandingan Anda bisa melihat kami lebih dari bahagia.

"(Insiden) itu terkait dengan peluang untuk Richarlison beberapa detik sebelum jeda. Tapi ini bagian dari sepak bola - kami terus melihat ke depan."

Sementara itu Mourinho - yang menandai kemenangan ke-200 di Liga Premier - merasa insiden itu justru "indah". Pasalnya, menjadi perwujudan dari keinginannya untuk membuat para pemainnya lebih saling menuntut.

"Itu indah. Kemungkinan besar itu (percekcokan) sebagai akibat dari pertemuan-pertemuan kami. Jika Anda ingin ada orang yang disalahkan, maka orang itu adalah saya. Saya mengkritik anak-anak saya, mereka tidak cukup kritis terhadap mereka sendiri."

"Saya meminta dia untuk saling lebih menuntut. Son adalah anak yang luar biasa, semua orang menyukai Son tetapi kapten mengatakan kepadanya bahwa kamu harus berbuat lebih banyak dan memberi lebih banyak kepada tim.

"Itu adalah sesuatu yang diperlukan untuk tim untuk tumbuh - untuk tumbuh kamu membutuhkan kepribadian besar. Ketika kamu memiliki reaksi itu aku tidak ragu."

Gol bunuh diri Michael Keane di babak pertama membuktikan perbedaan saat Spurs bangkit dari kekalahan 1-3 dari Sheffield United dalam laga sebelumnya.

Kemenangan itu membuat mereka terpaut tujuh poin di belakang Manchester United yang berada di posisi kelima dan terpaut sembilan dari posisi empat teratas dalam pengejaran mereka ke Liga Champions musim depan.