Bagikan:

JAKARTA - Kebijakan pemerintah menerapkan kenormalan baru di tengah pandemi COVID-19 dimanfaatkan sejumlah cabang olahraga untuk kembali menggelar kompetisi. Cabang olahraga basket dan sepak bola sudah terang-terangan menentukan kapan kompetisi akan dilanjutkan kembali.

Indonesia Basketball League (IBL) menetapkan kompetisi akan dilanjutkan pada 4 September mendatang. Sementara Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengatakan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 akan dimulai lagi pada September atau Oktober.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengungkapkan, sudah ada tiga cabang olahraga yang sudah melakukan pertemuan dengan Tim Gugus Tugas COVID-19 bersama Kemenpora untuk mendapatkan izin menggelar latihan, turnamen atau kompetisi. Ketiga cabor tersebut adalah bulutangkis, menembak dan basket. Menariknya, PSSI belum melakukan hal yang sama. 

Sementara PBSI sudah menggelar turnamen. Induk cabor bulu tangkis itu sudah menggadakan Home Tournament yang dimulai pekan lalu.

Menurut Menpora, keputusan untuk menggelar kompetisi, turnamen atau latihan tetap akan kita komunikasikan kepada Gugus Tugas COVID-19. Kemenpora, lanjutnya, hanya mengeluarkan protokol keolahragaan secara umum.

"Yang terpenting, saya harus mengutamakan kesehatan dan keselamatan atlet. Kita tidak akan mungkin bisa menuai prestasi jika atletnya sakit atau terkena COVID-19,"

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali
 

Seperti diberitakan sebelumnya, operator IBL melakukan audiensi dengan Deputi 1 Gugus Tugas COVID-19, Wisnu Widjaja, demi mendapatkan izin menggelar lanjutan kompetisi. Dalam pertemuan ini, IBL memaparkan rencana penyelenggaraan kegiatan dan hal yang telah dipersiapkan.

Dalam pertemuan itu, IBl juga meminta arahan dari gugus tugas untuk langkah-langkah yang harus dijalani untuk dapat melanjutkan kompetisi. Mereka juga menyerahkan dokumen protokol kesehatan berupa panduan latihan serta panduan penyelenggaraan kegiatan yang telah di susun. Harapannya, ada masukan dari Gugus Tugas COVID-19 jika memang diperlukan perbaikan.