Ketua Umum Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia Sonny Marbun mengatakan pihaknya telah melaksanakan seluruh rangkaian single event mancanegera. Saat ini Indonesia siap memberangkatkan sebanyak 23 atlet.
Lima tahun lalu di Paralimpiade Rio Jeneiro, Brazil, NPC hanya mendapat kuota 9 atlet dari 4 cabang olahraga. "Sekarang kita mendapat kuota 23 atlet dari total 7 cabang olahraga. Ini merupakan perbandingan yang sangat signifikan."
"NPC berharap semua atlet yang berangkat bisa memberikan prestasi yang terbaik guna mengharumkan nama bangsa dan negara," ujar Sonny saat konferensi pers pengukuhan dan pelepasan kontingen Indonesia untuk Paralympic Tokyo 2020 secara virtual, Sabtu, 14 Agustus.
BACA JUGA:
-
| OLAHRAGA
Arsenal Ditebas Brentford, Arteta Tetap Tak Tergugah di Lantai Transfer
14 Agustus 2021, 06:51 -
| OLAHRAGA
Fee Kontrak Messi di PSG Sebagian Berbentuk Mata Uang Kripto, Fan Token
13 Agustus 2021, 18:39
Atletik dan bulu tangkis menjadi cabor yang paling banyak mengirimkan wakil Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020. Setidaknya ada 7 atlet bulu tangkis dan atletik yang siap mengharumkan nama bangsa di pesta olahraga empat tahunan tersebut.
Kemudian Indonesia mengirimkan 3 atlet di cabor tenis meja, 2 wakil di renang serta menembak, dan masing-masing 1 pada cabang balap sepeda dan powerlifting.
Beberapa nama yang dikirimkan ke Paralimpiade Tokyo 2020 adalah para atlet terbaik Indonesia yang sebelumnya sudah berprestasi, baik di Paralimpiade Rio de Janeiro 2016 ataupun Asian Para Games 2018. Sebut saja seperti atlet renang Syuci Indriani dan Jendi Pangabean yang meraih medali di Asian Para Games 2018.
Total 23 atlet Indonesia yang akan tampil di Paralimpiade Tokyo 2020 terbilang cukup banyak. Sebab pada edisi sebelumnya, yakni di Paralimpiade Rio de Janeiro 2016, Indonesia hanya bisa mengirimkan sembilan atlet yang bermain di 4 cabor.