JAKARTA - Langkah sejumlah artis mengakuisisi klub sepak bola diharapkan mampu membuat persaingan semakin lebih kompetitif dan klub menjadi lebih profesional. Meski demikian, tantangan dalam menuju ke sana masih membutuhkan proses panjang.
Pengamat sepak bola Tommy Welly mengatakan, masuknya artis ke dalam klub sepak bola sebagai pemilik memberikan harapan besar bagi masyarakat akan kembali bergulirnya kompetisi yang lama dinantikan. Namun, Bung Towel - sapaannya - menyebut para artis harus bisa menyeimbangkan urusan bisnis dan olahraga.
"Jangan sampai target prestasi dalam menciptakan bibit potensial terlupakan," kata Tommy dilansir dari Antara, Jumat, 13 Agustus.
"Para artis harus belajar cepat dalam mengelola klub untuk menjadi lebih profesional. Tantangan di masa pandemi ini pastinya akan lebih besar. Namun kekuatan magnet artis mampu memudahkan jalan dalam menarik sponsor untuk mendukung kelancaran membesarkan klub tersebut meski semuanya menunggu kick off dimulai," lanjut dia.
BACA JUGA:
Maka itu beberapa klub yang diakuisisi seperti Cilegon United di Liga 2 dan Persikota di Liga 3, adalah proyek jangka panjang yang dapat dimanfaatkan para artis dalam membangun sepak bola nasional.
Sebelumnya youtuber Atta Halilintar resmi mengakuisisi klub sepak bola PSG Pati dan mengubah nama menjadi AHHA PS Pati. "Ketemu klub jodohnya PSG Pati punya Saiful Arifin. Tertarik sama beliau karena mereka punya training ground di bawah SD, SMP, untuk menjadi pemain hebat untuk menjadi akademi," ujar Atta dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 14 Juni silam.
Atta mengaku jatuh hati pada PSG Pati karena memiliki sistem pembinaan sejak dini yang menurut dia akan sangat baik bagi masa depan dunia sepak bola Tanah Air.
Sementara artis Gading Marten mengakuisisi Persikota Tangerang pada awal Juni 2021 menyusul Raffi Ahmad yang lebih dulu mengakuisisi Cilegon United dan mengubah menjadi RANS Cilegon FC.
Terkait
