Dukungan Neymar di Tengah Situasi Sulit Edinson Cavani
Edinson Cavani (Twitter @ECavaniOfficial)

Bagikan:

JAKARTA - Paris Saint-Germain menyegel laga penyisihan Grup A Liga Champions dengan kemenangan telak 5-0 atas Galatasaray di Parc des Princes, Rabu, 11 Desember malam. Dalam laga ini, bintang Brasil Neymar memberikan peluang gol melalui tendangan penalti kepada Edinson Cavani.

Neymar menjadi bintang dalam laga ini dengan sumbangan dua assist dan satu gol. Mantan pemain Barcelona bisa saja mencetak brace setelah Kylian Mbappe - yang mencetak gol keempat PSG - dijatuhkan oleh Ryan Donk di daerah terlarang.

Namun, Neymar malah memberikan bola kepada Cavani untuk mencetak gol pertamanya untuk PSG sejak Agustus. Cavani tidak melakukan kesalahan saat menaklukkan rekan senegaranya asal Uruguay Fernando Muslera yang bergerak ke arah yang salah.

Sudah menjadi rahasia umum, saat Neymar tiba di Paris dari Catalan pada 2017, ia dan Cavani bertengkar karena tendangan penalti dalam pertandingan melawan Lyon. Namun, rekan satu tim itu tentu saja membuktikan perseteruan tersebut kini jauh di belakang mereka.

"Itu gestur yang bagus," Thomas Tuchel menanggapi kerelaan Neymar yang memberikan tendangan penalti kepada Cavani pada konferensi pers. "Semua orang bisa melihat, Ney sangat sensitif. Dia memberikan bola kepada Edi dan itu adalah simbol yang baik untuk tim."

"Neymar sudah sangat penting dan sangat bagus di Montpellier [menang 3-1 pada hari Sabtu]. Dia menentukan bagi kami dan dia semakin baik. Dia bekerja keras hari ini, memenangkan banyak bola dan bermain dengan baik. Dia menemukan bentuknya. Lebih mudah baginya sekarang," lanjut sang juru racik.

Nasib Cavani di PSG

Sejak kedatangan Mauro Icardi dari Inter Milan dengan status pinjaman, Cavani lebih banyak menghabiskan waktunya di bangku cadangan. Apalagi sebelumnya, pemain Uruguay ini juga menderita cedera. 

Cavani hanya tampil sebagai starter sebanyak lima kali di berbagai ajang bersama PSG pada musim ini. Dia juga baru menyumbangkan 2 gol dari 8 penampilannya di Ligue 1. 

Yang paling menyedihkan, kontrak mantan pemain Napoli dan Palermo bersama PSG bakal berakhir pada akhir musim 2019-2020. Sejauh ini, belum ada tanda-tanda kontrak sang pemain bakal diperpanjang. 

"Cavani tidak punya waktu bermain yang cukup dan itu adalah kesalahan saya dan cedera. Penting baginya untuk mencetak gol," kata Tuchel setelah Cavani mencetak gol ke gawang Glatasaray. 

"Ini adalah cara terbaik untuk mendapatkan kepercayaan diri dan saya sangat bahagia untuknya," pungkas dia. 

PSG finis di puncak Grup A dengan 16 poin, lima poin lebih banyak dari peringkat kedua Real Madrid, yang mereka bantai 3-0 pada matchday pertama.

Juara Ligue 1 - yang dikalahkan Manchester United di babak 16 besar pada musim 2018-2019 - akan mengetahui lawan mereka di babak gugur dalam undian yang dilakukan Senin mendatang.