JAKARTA - Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) tengah menyelidiki postingan media sosial dari striker Manchester United Edinson Cavani yang mengandung frasa dalam bahasa Spanyol yang bisa ditafsirkan ofensif atau rasis.
Cavani sudah menghapus postingan yang dia kirimkan untuk seorang temannya di Instagram setelah baru tahu arti kalimat itu di Inggris.
Jika disimpulkan bersalah maka Cavani terancam dikenai skorsing paling sedikit tiga pertandingan.
Pemain berusia 32 tahun itu mencetak dua gol ketika United berbalik menang 3-2 setelah tertinggal 0-2 melawan Southampton akhir pekan lalu.
"Pesan yang saya posting setelah pertandingan Minggu itu diniatkan sebagai salam sayang kepada seorang teman untuk berterima kasih kepada ucapan selamatnya setelah laga itu," kata Cavani dalam satu pernyataan seperti dikutip Antara dari ESPN, Selasa, 1 Desember.
BACA JUGA:
"Yang tak ingin saya lakukan adalah menghina orang lain. Saya sungguh menentang rasisme dan telah menghapus pesan itu begitu dijelaskan bahwa kalimat itu bisa ditafsirkan berbeda. Saya mohon maaf setulus-tulusnya atas kejadian ini."
Cavani sudah menjelaskan kepada United bahwa dia tidak menyadari arti kata itu di Inggris karena kalimat itu sering digunakan di kalangan sahabat di negeri asalnya Uruguay.
United sendiri mengeluarkan pernyataan bahwa "Sudah jelas bagi kami ini sama sekali sama sekali tidak ada niat jahat di balik pesan Edinson dan dia sudah menghapus pesan itu segera setelah diberi tahu bahwa kalimat itu bisa disalahartikan."
"Edinson sudah menyampaikan permintaan maaf atas akibat yang ditimbulkan ucapan yang tak disengaja itu. Manchester United dan semua pemain kami bertekad sepenuhnya dalam memerangi rasisme."