Indonesia di Tengah Tantangan Olimpiade saat Pandemi, CdM Rosan P Roeslani: Lakukan yang Terbaik, Capai Prestasi Puncak
CdM Indonesia Rosan P Roeslani(Foto: Istimewa)

Bagikan:

JAKARTA - Ketatnya persaingan di Olimpiade Tokyo yang digelar di tengah masa pandemi COVID-19 tidak bisa dimungkiri. Untuk itu, Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia, Rosan P Roeslani meminta seluruh atlet melakukan yang terbaik untuk Merah Putih.  

"Saya hanya berpesan lakukan yang terbaik demi Merah Putih. Baik itu untuk atlet, pelatih serta pendukung yang terlibat untuk bisa mencapai prestasi puncak," kata Rosan dalam keterangan resmi yang diterima VOI, Jumat, 23 Juli.

Dengan kekuatan 28 atlet, Kontingen Garuda akan memulai perburuan prestasi hari ini. Tim panahan akan mengawali langkah Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Tampil di Lapangan Yumenoshima, srikandi Indonesia Diananda Choirunisa menempati ranking 40 dan lolos ke babak 32 Besar nomor recurve perorangan putri. Selanjutnya, dia akan menghadapi pemanah andalan Denmark, Maja Jager, Kamis pekan depan.

Penampilan Nisa, sapaan akrabnya, akan dilanjutkan dengan perburuan penempatan peringkat recurve perorangan putra. Tiga Pemanah Indonesia akan tampil siang ini, yaitu Riau Ega Agatha Salsabila, Arif Dwi Pangestu, dan Bagas Prastyadi.

CdM Indonesia Rosan P Roeslani saat memberi pesan kepada atlet Indonesia (Foto: istimewa)

”Kami minta dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Indonesia untuk kesehatan anggota Kontingen Indonesia. Doa dan dukungan itu sangat kami butuhkan agar bisa memberikan yang terbaik," tambah Rosan P Roeslani yang akan memimpin defile Kontingen Indonesia pada acara pembukaan Olimpiade 2020 Tokyo di Stadion Nasional Jepang, malam ini.

Sejak berada di Kampung Atlet, pria yang digadang-gadang akan menjadi Duta Besar RI untuk Amerika Serikat ini terus melakukan pertemuan intensif dengan pelatih, ofisial dan team support untuk memberikan laporan rutin pelaksanaan latihan. 

"Kami rutin melakukan pertemuan setiap hari pukul 20.00 waktu setempat. Selain menjaga kekompakan dalam bingkai Merah Putih, kami  juga menganalisasi hasil latihan yang dilakukan atlet," ungkap mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) ini. 

"Soal makanan tidak lagi jadi pembahasan karena makanan yang disediakan panitia cukup bervariasi. Begitu juga soal jadwal latihan yang pembagian waktunya sangat rapi dengan negara lain,” pungkas dia.