Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman mengatakan persiapan PON XX sudah di atas 90 persen. 

“Rata-rata ada yang sudah 100 persen tapi ada yang 92-93 persen,” kata Marciano dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 14 Juli. 

Hal ini disebut sebagai kemajuan mengingat PON XX di Papua tahun ini merupakan PON pertama yang diselenggarakan di masa pandemi COVID-19 dengan keterbatasan. 

Venue berkualitas yang dibangun juga diharapkan dapat menjadikan Papua sentra pembinaan olahraga di Indonesia Timur.

Ketum KONI Pusat Pusat menyampaikan Presiden Joko Widodo memiliki atensi yang besar khususnya terkait COVID-19 saat Ratas tanggal 13 Juli. Karenanya penyelenggaraan PON harus disiapkan optimal termasuk mengantisipasi penyebaran corona. 

“Kontingen yang datang ke Papua sudah menerapkan protokol kesehatan yang diterapkan,” katanya sekaligus menegaskan hampir 100 persen kontingen yang akan ke Papua sudah divaksin. 

Kontingen yang tiba di Papua diharapkan tidak membawa dampak buruk, begitu juga sebaliknya. Masyarakat di sekitar venue juga menjadi target vaksin. Tak hanya langkah preventif, Ketua Umum KONI Pusat juga menerangkan langkah antisipatif. 

Penyelenggaraan PON XX Papua Tahun 2021 akan dilakukan di empat klaster yakni, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke. Adanya penonton atau tidak pada empat klaster tersebut akan diputuskan oleh presiden pada September mendatang dengan pertimbangan Gubernur Papua, TNI, Polri dan Satgas COVID-19.

Di luar keamanan dari aspek ancaman pandemi COVID-19, Kapolda menjamin Papua aman. 

“Kami telah memerintahkan Kapolres untuk berkoordinasi baik dengan Bapak Bupati selaku Ketua Sub Klaster PON,” terang Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri yang hadir secara virtual.

Kapolda mengatakan sudah mengambil langkah-langkah terkait kepastian keamanan. 

“Keamanan milik kita bersama,” tegasnya.

“Papua aman, nyaman untuk penyelenggaraan PON dan kami siap menerima seluruh saudara-saudara kita dari seluruh Indonesia,” ujar Kapolda.

Sementara, Bupati Romanus menegaskan Merauke aman. Dia membantah adanya isu ancaman keamanan yang kerap muncul. “Itu isu yang tidak di semua Papua seperti itu,” ujarnya. 

“Kami masih tetap bagian tak terpisahkan dari NKRI,” sambung bupati. 

Menurut Bupati Merauke, PON XX di Papua adalah kepercayaan besar untuk masyarakat Papua sehingga akan dibayar dengan penyelenggaraan yang sukses. 

“Kami orang Papua mempertaruhkan martabat Indonesia,” tegasnya.

Sedangkan Ketua Umum KONI Pusat memandang penting penyelenggaraan PON XX di Papua karena menjadi momentum kebangkitan masyarakat Indonesia dari pandemi COVID-19.