Fiorentina dan Sampdoria Konfirmasi Kasus Baru Positif COVID-19
Fiorentina (Twitter @acffiorentina)

Bagikan:

JAKARTA - Fiorentina mengumumkan, tiga pemain dan tiga anggota staf teknis dinyatakan positif COVID-19 setelah pemeriksaan medis yang dilakukan pada Rabu kemarin.

I Viola mengatakan, orang-orang yang tidak disebutkan namanya itu akan tetap berada dalam isolasi mandiri. Namun, kegiatan pelatihan tim utama diharapkan dilanjutkan pekan ini.

Pada bulan Maret, Patrick Cutrone, German Pezzella, dan Dusan Vlahovic dikonfirmasi mengidap COVID-19. Vlahovic kali pertama mengungkap hal ini dalam postingan Instagram, saat itu ia menderita demam yang mencapai 39 derajat Celcius. Bulan lalu, klub memastikan ketiganya dinyatakan sembuh.

Bukan hanya Fiorentina, empat pemain Sampdoria juga dinyatakan positif COVID-19 setelah menjalani tes. Salah satunya bahkan pemain yang sebelumnya dinyatakan sembuh dari virus ini.

Sampdoria, yang mengumumkan lima pemainnya pulih dari COVID-19 pada bulan lalu, mengonfirmasi mereka telah mengarantina empat anggota timnya yang tidak menunjukkan gejala apapun.

"UC Sampdoria menginformasikan bahwa, selama tes yang dilakukan para pemain, tiga hasil positif baru untuk COVID-19 dan kembalinya satu kasus positif yang sebelumnya pulih," Sampdoria mengungkap di laman resmi mereka.

"Saat ini tanpa gejala, mereka telah ditempatkan di karantina dan akan terus dipantau sesuai protokol."

Manolo Gabbiadini, Omar Colley, Albin Ekdal, Antonino La Gumina dan Morten Thorsby sebelumnya dinyatakan positif, tetapi Sampdoria tidak mengungkap identitas kasus-kasus terbaru.

Sementara itu, klub-klub Italia dikatakan dengan suara bulat mendukung dimulainya kembali musim 2019-20 yang ditangguhkan pada bulan Maret. Namun demikian, sampai saat ini belum ada tanggal pasti mengenai hal tersebut.

Menteri olahraga Vincenzo Spadafora mengatakan pekan ini, tidaklah mungkin untuk memastikan secara spesifik tentang kemungkinan dimulainya kembali kompetisi. Pasalnya, pemerintah Italia memiliki langkah-langkah terukur yang mencegah pemain menghadiri fasilitas pelatihan klub.

"Kita harus melihat bagaimana kurva penularan akan berkembang dalam dua pekan ke depan," katanya melansir Football Italia, Jumat, 9 Mei.

Juara bertahan Juventus unggul satu poin dari Lazio di puncak klasemen ketika kampanye dihentikan. Sementara Fiorentina berada di urutan 13, terpaut sembilan poin dari zona Eropa dan hanya unggul lima poin dari tiga terbawah.