JAKARTA - Masa depan Ronald Koeman adalah pertanyaan besar yang membayangi Barcelona saat ini. Namun, hanya sedikit yang tahu niat dan keputusan apa yang akan diambil presiden Joan Laporta dalam waktu dekat.
Kekalahan dari Celta Vigo pada pekan ke-37 La Liga akhir pekan lalu telah menebarkan benih keraguan tentang sang pelatih kepala. Tetapi, coba kita telaah lagi. Apakah Koeman benar-benar yang harus disalahkan?
Melihat apa yang dia warisi untuk Barca dan bagaimana tim merespons pada bulan-bulan awal 2021, sepertinya tidak.
Kita juga tahu, salah satu tokoh kunci tim, Marc-Andre ter Stegen, telah bermain dalam kondisi cedera dalam beberapa pertandingan terakhir. Itu sangat menjelaskan bagaimana dia sering melakukan kesalahan dalam laga-laga penting itu.
❗ ÚLTIMA HORA ❗@mterstegen1 será sometido a un procedimiento terapéutico en el tendón rotuliano de la rodilla derecha
🔗 Todos los detalles: https://t.co/FJ8LslZSkZ pic.twitter.com/86vC4eCMRe
— FC Barcelona (@FCBarcelona_es) May 17, 2021
Bagi Barcelona, solusinya tidak terletak pada mengganti pelatih. Tetapi dengan mengubah hal-hal lain di dalam tim. Apa itu?
BACA JUGA:
Koeman telah bekerja selama berbulan-bulan dengan sekretaris teknis untuk membuat tim lebih kompetitif dan mendapatkan beberapa hal, sedangkan pelatih baru akan memulai dari awal.
Masih harus dilihat sejauh mana Laporta akan memperkuat skuatnya, atau, dengan kata lain, berapa banyak uang yang bisa dia kumpulkan. Kabarnya, angka dari audit klub tidak positif dan debitnya lebih besar dari perkiraan sebelumnya.
Utang itu akan bertambah buruk jika mereka memilih untuk memecat Koeman karena sisa tahun kontraknya masih harus dibayar.
Jika diberi opsi efektif untuk melakukannya, Koeman pasti akan siap untuk merotasi dan mengelola anggota veteran skuatnya. Itu bukan hal yang tidak penting karena Anda harus bertanya-tanya apakah Xavi, misalnya, bersedia melakukan hal yang sama kepada teman-temannya.