Ketika Kai Havertz Pecundangi Bek Kawakan Sergio Ramos
Kai Havertz (Twitter @ChelseaFC)

Bagikan:

JAKARTA - Mantan gelandang Liga Premier Don Hutchison memberi komentar panas usai Chelsea menaklukkan Real Madrid 2-0 di leg dua semifinal Liga Champions, Rabu malam. Menurut dia, Kai Havertz sukses mempermalukan bek Real Madrid.

The Blues melaju ke leg kedua semifinal Liga Champions dengan hasil imbang 1-1 di Madrid yang memberi mereka keuntungan tipis dari gol tandang.

Mereka unggul lebih dulu pada menit ke-28 melalui Timo Werner usai memanfaatkan tendangan Havertz yang membentur mistar gawang. Werner meneruskan bola dengan kepala menuju gawang Real Madrid dari jarak dekat.

Pasukan Thomas Tuchel mempertahankan keunggulan mereka hingga babak pertama, sebagian berkat dua penyelamatan luar biasa dari Edouard Mendy di bawah mistar gawang. Sang kiper sukses mengagalkan peluang penyerang Real Madrid Karim Benzema.

Chelsea kemudian mencetak gol keduanya melalui Mason Mount menyusul kerja keras N'Golo Kante. Unggul 2-0 dengan lima menit tersisa, satu kaki The Blues sudah berada di Istanbul.

Begitu peluit akhir dibunyikan, All-English Final dengan Manchester City telah ditetapkan. Mantan bintang Liverpool dan West Ham Hutchison lantas memilih Havertz sebagai man of the match.

Hutchison merasa Havertz menjadi momok bagi bek veteran Los Blancos Ramos.

“Luar Biasa. Tidak ada jabat tangan dari (Zinedine) Zidane terhadap Thomas Tuchel. Dia akan sangat kecewa. Real Madrid tidak menampilkan permainannya”, kata Hutchison di BBC Radio 5 live.

“Kai Havertz tanpa keraguan adalah man of the match.

“Ini adalah pertandingan terbaiknya dengan seragam Chelsea. Dia mendominasi Sergio Ramos."

Meski demikian, Liga Champions lebih memilih N'Golo Kante sebagai man of the match leg dua semifinal.