Pakar Hukum Sebut UEFA Bakal Kalah Jika Bawa Kasus Liga Super Eropa ke Pengadilan
Presdien UEFA Aleksander Ceferin (uefa.com)

Bagikan:

JAKARTA - Jika UEFA memutuskan untuk membawa klub-klub yang terlibat Liga Super Eropa ke pengadilan untuk menghentikan kompetisi, pakar hukum Mark Orth menegaskan mereka kemungkinan bakal kalah.

UEFA menegaskan, klub-klub Liga Super Eropa akan dilarang tampil di kompetisi Eropa. Sementara para pemain dari klub terkait juga tidak akan dapat mengambil bagian dalam kompetisi internasional yang disetujui UEFA seperti Piala Eropa. FIFA juga mengatakan hal yang sama tentang Piala Dunia.

"Saya berpendapat mereka (tim Liga Super) cukup kuat (secara hukum)," kata Orth kepada Daily Mail.

"Pengadilan adalah cara yang tepat untuk memenangkan mereka dan melanjutkan kompetisi. Mereka memiliki peluang bagus untuk menang. Ada prospek bagus untuk dimulainya Liga Super dan klub-klub yang ambil bagian.

“Jika perusahaan monopoli dibiarkan melarang lahirnya persaingan, maka hukum persaingan sama sekali tidak diperlukan. Jika dibiarkan menyentuh dasar-dasar hukum persaingan. Harus ada peluang untuk membuka pasar.

"Bagaimana jika Amazon hanya berasumsi bisa memperkenalkan eksklusivitas bagi dealer yang mengatakan jika Anda menawarkan barang Anda di platform online lain, Anda dikecualikan dari platform kami. Akan ada protes."

Orth juga menunjuk pada kasus yang melibatkan Persatuan Skating Internasional yang mencoba menghentikan speed skater untuk mengambil bagian dalam acara baru, yang diputuskan oleh Komisi Eropa dan pengadilan tertinggi kedua Eropa, Pengadilan Umum di Luxembourg.