Bagikan:

JAKARTA - Jose Mourinho dipecat dari jabatannya sebagai manajer Tottenham Hotspur, Senin, 19 April kemarin. Sejauh ini, Spurs tidak mengungkap secara detail alasan pemecatan tersebut.

Tapi, Athletic melansir kabar yang mencakup beberapa alasan Mourinho dipecat. Dan salah satu alasan itu sangat menarik.

Diyakini, Mourinho diminta oleh klub untuk berhenti mengkritik para pemainnya, sebuah kebiasaan yang jelas tidak dapat dihentikan mantan manajer Manchester United di tengah serangkaian penampilan buruk.

Sikapnya dikombinasikan dengan hasil yang buruk jelas berkontribusi pada kejatuhannya, seperti halnya - menurut laporan - sesi latihannya yang membosankan dan keraguan untuk fokus pada sepak bola menyerang.

Asisten Mourinho, Joao Sacramento, juga dikatakan tidak populer di kalangan para pemain.

Dengan semua itu, masuk akal bagi Spurs untuk mempekerjakan manajer yang lebih positif dan progresif untuk menggantikan Mourinho.

Pria Portugal itu dibebastugaskan ketika Spurs mengonfirmasi partisipasi mereka di Liga Super Eropa.

Saat ini, Tottenham menempati posisi tujuh klasemen Liga Premier dan terancam gagal ke Liga Champions. Mereka mengoleksi 50 poin, unggul satu poin dan satu strip di atas Everton yang punya satu laga simpanan.