NBA Paling Cepat Kembali Bergulir Mei 2020
Luka Doncic dan LeBron James (nba.com)

Bagikan:

JAKARTA - NBA merupakan liga olahraga profesional pertama di Amerika Serikat yang menghentikan kompetisi. Mereka melakukannya pada 11 Maret setelah center Utah Jazz Rudi Gobert menjadi pemain NBA pertama yang positif terinfeksi COVID-19 atau virus corona.

Musim reguler NBA dijadwalkan berakhir pada 15 April, untuk dilanjutkan putaran playoff pada 18 April. Kini, Komisioner NBA Adam Silver menyebutkan kompetisi NBA paling cepat dapat dimulai kembali pada Mei.

"Pada dasarnya, sebagaimana yang saya sampaikan ke orang-orang saya sepanjang pekan lalu bahwa kami harus menerimanya, setidaknya sampai April, kami tidak berada dalam posisi untuk mengambil keputusan apapun," kata Silver dalam wawancara yang disiarkan langsung di akun Twitter NBA.

"Dan saya tidak berpikir bahwa 1 Mei akan menjadi tanggalnya (untuk memulai kembali kompetisi)," tambahnya.

Dengan situasi terkini yang masih belum pasti terkait penyebaran virus corona, Silver mengatakan belum ada keputusan yang diambil perihal apakah operator masih berusaha menyelesaikan musim reguler atau langsung menuju playoff.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengatakan dirinya berharap warganya bisa kembali menikmati pertandingan olahraga pada Agustus dan September.

Meski begitu, Trump menegaskan, ajang-ajang olahraga baru bisa digulirkan kembali saat mereka sudah siap.

Trump dilaporkan telah berbicara dengan para komisioner atau petinggi dari 13 liga olahraga utama di AS dan membahas tentang pandemi virus corona.

Pembicaraan tersebut melibatkan petinggi dari NFL (american football), NBA (basket), MLB (bisbol), NHL (hoki), MLS (sepak bola), WNBA (basket putri), WWE (gulat), PGA Tour (golf), LPGA (golf putri), UFC (bela diri campuran), NASCAR, IndyCar dan Breeders' Cup (pacuan kuda).

AS merupakan negara dengan jumlah kasus COVID-19 terbanyak di dunia. Terhitung per 7 April, terdapat 366.978 kasus, dengan total 10.871 korban jiwa akibat virus corona di negara tersebut.