JAKARTA - Gelandang Manchester City Ilkay Gundogan mengaku tidak keberatan jika gelar Liga Premier diberikan kepada Liverpool. Saat ini kompetisi ditangguhkan akibat pandemi COVID-19 atau virus corona.
The Reds unggul 25 poin di puncak klasemen tetapi ketidakpastian atas kapan musim 2019-20 akan berlanjut membuat beberapa pihak memprediksi liga tidak akan diselesaikan.
City meraih gelar beruntun dalam dua musim sebelumnya, tetapi Gundogan - yang memenangkan Bundesliga di bawah manajer Liverpool Jurgen Klopp selama waktu mereka bersama di Borussia Dortmund - tidak akan memiliki masalah dalam mengakui mahkota kepada rival mereka musim ini.
Ya, jika liga berjalan sesuai jadwal dan Liverpool memenangkan setiap pertandingannya, Sabtu, 21 Maret skuat Klopp seharusnya ditahbiskan sebagai peraih titel Liga Premier. Poin, The Reds tak akan terkejar City.
Tepat pada hari tersebut, Liverpool akan tandang ke markas Crystal Palace di Selhurst Park, London. Laga ini hanya berjarak lima hari usai laga Derby Merseyside kontra Everton pada 16 Maret. Liverpool sudah pasti juara jika menang atas Everton dan Palace.
BACA JUGA:
"Tidak apa-apa bagi saya (mengakui gelar Liverpool). Sebagai olahragwan Anda harus berlaku sportif," kepada penyiar statusiun televisi Jerman ZDF, Gundogan mengatakan. Melansir Soccerway, Senin, 30 Maret.
Ditanya apakah memainkan sisa musim di balik pintu tertutup adalah pilihan terbaik, Gundogan menjawab: "Jujur, saya tidak bisa membayangkan itu - dan saya tidak tahu seberapa realistis itu.
Asosiasi Sepak Bola Inggris memilih untuk membatalkan musim untuk semua klub di bawah tiga divisi Liga Nasional di sepak bola non-liga, banyak klub kecil di Inggris menghadapi kesulitan di tengah pandemi COVID-19.
Untuk itu, Gundogan akan mendukung para pemain top mengorbankan gaji mereka untuk membantu pihak yang kesulitan selama krisis.
A situation we've never been in before & it shows again that there are far more important things than football. Stay calm and take care of yourself 🙏🏼 pic.twitter.com/EUxyxU58kQ
— Ilkay Gündogan (@IlkayGuendogan) March 13, 2020
"Tentu saja saya tidak masalah (jika liga dihentikan), tentu saja. (Tapi) bagi klub yang berada di level yang lebih rendah tidak semudah itu."
Pemain berusia 29 tahun, yang bergabung dengan City pada Juni 2016, juga mengungkapkan ia merasa sulit selama masa lockdown yang diberlakukan pemerintan Inggris.
"Anda kadang-kadang takut untuk berjalan-jalan selama 10 hingga 15 menit di luar, meskipun cuaca aneh dan ironisnya sangat indah di sini di Manchester," kata Gundogan.