JAKARTA – Tunggal putri Putri Kusuma Wardani tersingkir dari babak perempat final Malaysia Open 2025 karena kalah melawan wakil Thailand, Ratchanok Intanon.
Duel keduanya di Axiata Arena, Kuala Lumpur, pada Jumat, 10 Januari 2025, berlangsung sengit rubber game selama 68 menit dengan skor akhir 13-21, 21-15, dan 16-21.
"Ratchanok bermain lebih rapat dibandingkan pertemuan pertama kami. Dia lebih ulet dengan mau menahan dan mengejar bola kemanapun saya tempatkan," ujar Putri dalam keterangan.
Setelah berbagi dua gim pertama, Intanon mendominasi sebagain besar petarungan pada gim penentuan. Dia memulai gim tersebut dengan begitu nyaman untuk mengungguli lawannya 6-0.
BACA JUGA:
Putri berhasil bangkit dari ketertinggalan itu dan sempat memimpin 13-10. Namun, banyaknya kesalahan-kesalahan sendiri yang dia lakukan membuat situasinya cepat berbalik.
"Walau kalah di perempat final, saya cukup senang dengan performa saya. Cukup bagus untuk mengawali tahun 2025 apalagi ini turnamen Super 1000," ujar Putri.
Kemenangan ini sekaligus jadi balas dendam Intanon kepada Putri setelah sebelumnya dalam bentrok kompetitif pertama mereka di Malaysia Masters 2024, dia kalah dua gim langsung.
Putri adalah wakil kedelapan Indonesia yang tersingkir dari ajang ini. Kekalahan dia juga sekaligus memastikan paceklik gelar tunggal putri akan terus berlanjut.
Tunggal putri Indonesia terakhir yang juara di sana adalah Susi Susanti pada tahun 1997. Ketika itu, Indonesia mengamankan tiga gelar bersamaan dengan tunggal dan ganda putra.