Bagikan:

JAKARTA - Patrick Kluivert resmi menjadi pelatih Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong yang dipecat pada Senin, 6 Januari 2025. Dengan status barunya, Kluivert mengungkapkan alasan bersedia menangani Skuad Garuda.

Pengumuman Kluivert resmi menahkodai Timnas Indonesia dibagikan pada Rabu, 8 Januari 2025, sore WIB, melalui laman PSSI. Pelatih asal Belanda itu mendapat kontrak dengan durasi hingga 2027.

Ketika mendapat tawaran melatih Timnas Indonesia, Kluivert mengaku tak perlu waktu untuk pikir panjang. Dalam wawancaranya dengan De Telegraaf, Kluivert membeberkan secara gamblang alasanya bersedia menerima tawaran PSSI.

"Potensi (Timnas) Indonesia sangat besar, saya langsung antusias. Indonesia adalah negara dengan penduduk hampir 300 juta jiwa."

"Banyak di antaranya yang tergila-gila pada sepak bola. Selain itu, kini ada peluang (lolos Piala Dunia 2026)," ucap Kluivert dikutip dari De Telegraaf, Rabu, 8 Januari 2025.

Kluivert lebih lanjut mengakui bahwa dirinya bahkan sudah menjalin hubungan dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sejak menghadiri Piala Asia 2023 yang berlangsung pada awal 2024 di Qatar.

Namun, ketika itu Kluivert mengaku tidak membahas soal menjadi pelatih Timnas Indonesia.

"Saya di sana (Qatar) bersama manajer saya, Soufian Asafiati. Saat pertandingan Indonesia, kami sempat berbincang dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan sejak saat itu kami terus berkomunikasi."

"Kami bukan membahas pelatih nasional kalau itu yang Anda maksud, karena Indonesia sudah punya pelatih yang sangat bagus, Shin Tae-yong."

"Obrolannya singkat, seperti yang sering terjadi di turnamen seperti ini, yang mana Ketua Umum (PSSI) menjabarkan rencana besar Timnas Indonesia," kata Kluivert.

Setelah resmi menjadi pelatih Timnas Indonesia, Kluivert akan menjalani debut saat mengawal tim melawan Australia pada Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Sydney, 20 Maret 2025.

Debut Kluivert di kandang alias di hadapan pendukung Timnas Indonesia terjadi lima hari kemudian ketika menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno.