JAKARTA – Pelatih veteran asal Indonesia, Herry Iman Pierngadi atau yang akrab disapa Herry IP, saat ini masih menjadi kandidat terkuat untuk melatih ganda putra Malaysia.
Direktur Kepelatihan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), Rexy Mainaky, mengatakan bahwa Herry berada di daftar teratas setelah beberapa eks pemain Malaysia menolak tawaran pekerjaan ini karena masih memiliki kesibukan masing-masing.
Beberapa mantan pebulu tangkis Malaysia yang sempat didekati oleh Rexy adalah Yap Kim Hock, Tan Boon Heong, Koo Kien Keat, dan Lee Wan Wah.
"Saya mendekati beberapa mantan pemain, termasuk Kim Hock, untuk pekerjaan ini. Boon Heong sibuk mengurus akademinya sendiri, Kien Keat fokus pada perannya sebagai ikon bulu tangkis, dan Wan Wah saat ini masih melatih di Jepang.”
BACA JUGA:
"Kim Hock, yang merekrut saya sebagai pelatih ganda putra pada 2005, kini melatih sebuah klub di China," kata Rexy dilansir New Straits Times.
Rexy juga mengaku sudah berbicara langsung dengan Herry IP. Sang pelatih berjuluk Naga Api ini pun sudah siap melatih Malaysia andai disodorkan kontrak oleh BAM.
BAM diperkirakan akan membahas dan berpotensi menyetujui pengangkatan Herry IP sebagai pelatih ganda putra mereka dalam rapat dewan yang akan digelar pada 11 Januari 2025.
Rexy mengatakan bahwa dirinya sudah memberikan rekomendasi kepada BAM untuk merekrut Herry IP karena sang pelatih punya jam terbang tinggi dan telah melahirkan juara dunia dan Olimpiade.
"Bukan hanya saya, semua orang tahu kualitas Herry. Saya hanya direktur kepelatihan dan keputusan akhir harus datang dari manajemen," ujar dia.
Kiprah Herry IP selama 25 tahun bersama tim ganda putra Indonesia ditandai dengan kesuksesan yang tak tertandingi, termasuk dua medali emas Olimpiade bersama Candra Wijaya/Tony Gunawan (Sydney 2000) dan Hendra Setiawan/Markis Kido (Beijing 2008).
Hendra juga mengklaim tiga gelar juara dunia bersama Mohammad Ahsan (2013, 2015, dan 2019). Pasangan ini bahkan mempertahankan peringkat satu dunia dalam periode yang cukup lama.
Pengalaman Herry dan kemampuannya yang terbukti dalam mengembangkan pemain kelas dunia inilah yang membuatnya masuk sebagai kandidat utama untuk peran pelatih ganda putra Malaysia.