Bagikan:

JAKARTA – Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti) digoyang isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk mencari ketua umum baru.

Keinginan Munaslub ini diserukan oleh Forum Komunikasi Lintas Pengurus Provinsi Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Forkom Lintas Pengprov Pelti) dalam rapat konsolidasi di Jakarta pada 27-28 Desember 2024.

Wacana Munaslub muncul lantaran adanya krisis kepemimpinan dan tata kelola organisasi dalam tubuh PP Pelti yang saat ini dipimpin oleh Ketua Umum Nurdin Halid.

"Olahraga tenis harus menjadi alat pemersatu bangsa, bukan medan konflik internal," ujar Koordinator Forkom Lintas Pengprov PP Pelti, Rudi Basuki.

Rapat konsolidasi tersebut dihadiri oleh perwakilan dari 23 Pengurus Provinsi (Pengprov) Pelti dengan pimpinan sidang Mustafa (Sulawesi Tengah), Rahmadin (NTB), dan Taufan (Aceh).

Dalam rapat tersebut, Forkom Lintas Pengprov Pelti menyampaikan beberapa poin penting seperti ketidakpuasan terhadap kepemimpinan saat ini.

Mayoritas Pengprov menyatakan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Nurdin Halid dan Sekretaris Jenderal Andi Fajar Asti.

Hal lain yang disorot ialah kebijakan yang dinilai tidak demokratis, seperti pembekuan Pengprov tanpa prosedur jelas dan pengangkatan pelaksana tugas tanpa mencabut SK sebelumnya. Hal ini kemudian menimbulkan dualisme kepengurusan dan konflik di berbagai daerah.

Kebijakan pengurus juga dianggap tidak transparan, tidak akuntabel, dan bertentangan dengan prinsip demokrasi. Hal ini menghambat pengembangan cabang olahraga tenis di tingkat daerah dan nasional.

Karena itu, Forkom Lintas Pengprov mendesak agar ketua umum saat ini segera mengundurkan diri dan menyerukan Munaslub sebagai langkah untuk memilih kepemimpinan baru yang lebih kompeten dan berintegritas.

"Kami berharap Munaslub dapat menjadi titik balik untuk memulihkan keharmonisan dan mendorong pembinaan atlet tenis yang lebih baik," ujar Rudi.

Forkom Lintas Pengprov Pelti berharap dukungan penuh dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk mempercepat pelaksanaan Munaslub demi kemajuan tenis nasional.

Pada saat ini, total ada 34 Pengprov Pelti di Indonesia dan 27 di antaranya menyatakan dukungan Munaslub sekalipun yang hadir dalam rapat konsolidasi hanya 23.

Nurdin Halid baru terpilih menjadi Ketum Pelti secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada Juni 2024. Dia pun kemudian dilantik sebulan setelahnya.