JAKARTA - Pelatih kepala Manchester United Ruben Amorim mengatakan bahwa ia sangat gembira tentang tahun 2025 meskipun timnya memasuki tahun baru di posisi ke-14 di Liga Inggris musim ini.
Kekalahan kandang The Red Devils dari Newcastle United 0-2 pada Selasa, 31 Desember 2024, membuat mereka mengalami kekalahan liga kelima dalam bulan yang sama untuk pertama kalinya sejak September 1962. K
Manchester United menutup 2024 dengan menyedihkan, kalah enam kali dari sembilan pertandingan terakhir mereka selama Desember, termasuk empat kekalahan beruntun di semua ajang.
Namun, dalam sebuah pesan yang diunggah di akun X resmi klub pada mMalam Tahun Baru, Amorim justru menulis bahwa dia senang dengan prospek 2025.
BACA JUGA:
"Saya tahu akan butuh banyak kerja keras dari semua orang untuk mencapainya. Namun, saya sangat gembira tentang ke mana kami bisa melangkah bersama pada 2025."
Amorim belum menghentikan kemerosotan mengkhawatirkan yang menyebabkan pemecatan Erik ten Hag pada Oktober 2024.
Manchester United kini berada tujuh poin di atas zona degradasi dengan meningkatnya pembicaraan tentang perjuangan untuk tetap berada di Premier League, termasuk Amorim yang menyebutnya.
Namun, pelatih asal Portugal itu mengatakan bahwa ia bertekad untuk terus menggunakan sistem 3-4-3 meskipun The Red Devils mengalami kesulitan dalam beradaptasi.
"Tentu saja saya tidak memilih pemain secara khusus untuk posisi ini, tetapi saya sudah mengetahuinya."
"Saya mengerti bahwa mereka memiliki banyak kesulitan karena menghabiskan dua tahun bermain dengan satu cara, kemudian mereka bermain dengan cara lain," tutur Amorim.
Amorim tidak mendapatkan keuntungan dari pramusim untuk menerapkan perubahan besar tersebut pada model taktis Manchester United. Dia mengakui bahwa hal itu berdampak signifikan.
Soalnya, ketika datang pada tengah musim putaran pertama, dia tak punya waktu untuk berlatih menu taktisnya karena jadwal padat. Transisi sistem dari milik Ten Hag ke Amorim tidak akan berjalan sebentar.
Mau tidak mau, pemain harus belajar sistem milik Amorim saat pertandingan dan latihan di antara laga.
"Saya pikir para pemain kehilangan segalanya, hal-hal kecil yang kami coba perbaiki dalam latihan."
"Setelah tertinggal satu gol, mereka kehilangan segalanya karena kami tidak punya dasar."
"Kami tidak punya waktu untuk membangun dasar guna menghadapi momen-momen sulit. Jadi, saat ini sangat sulit," ujar Amorim.
Sementara itu, Manchester United akan menghadapi awal yang terberat pada 2025, Mereka akan bertandang untuk melawan pemimpin klasemen Liverpool pada Minggu, 5 Januari 2025.