Bagikan:

JAKARTA - Tottenham Hotspur mengalami kekalahan menyakitkan dari Chelsea di kandang pada Minggu, 8 Desember 2024.

Anak asuh Ange Postecoglou tumbang 3-4 setelah sempat unggul 2-0 ketika laga baru berjalan 11 menit.

Postecoglou terlihat frustrasi lantaran hasil itu membuat pasukannya sudah dua kali kalah beruntun dan empat laga tanpa kemenangan di semua ajang.

Tak heran, ia mencari kambing hitam dari kekalahan Spurs dengan menyalahkan kinerja wasit Anthony Taylor.

Pelatih 59 tahun tersebut mengomentari beberapa keputusan kontroversi Taylor, seperti tidak menghukum gelandang Chelsea, Moises Caicedo, yang melakukan tekel telat terhadap Pepe Matar Saar pada menit ke-34.

Kemudian, wasit VAR, Jarred Gillett, menilai Caicedo tidak menggunakan kekerasan berlebihan dalam tekel tersebut, tetapi keputusan itu diprotes keras oleh Postecoglou.

"Saya pikir itulah yang terjadi dengan kondisi sepak bola saat ini, di mana orang-orang hanya bisa diam untuk membuat keputusan besar."

"Saya pikir wasit tidak ingin membuat keputusan karena mereka akan pergi ke VAR dan VAR tidak ingin campur tangan. Jadi, Anda seperti berada di wilayah tak bertuan."

"Saya hanya tidak berpikir, saya sudah mengatakannya sebelumnya, teknologi telah membantu permainan kami," ujar Postecoglou.

Lebih lanjut, pelatih asal Australia tersebut menegaskan bahwa kehadiran VAR tidak membantu wasit membuat keputusan benar.

Masalahnya, menurut Postecoglou, tim atau pelatih khususnya hanya bisa menerima keputusan di lapangan meski dirugikan.

"Saya tidak melihat bagaimana itu membantu. Alih-alih satu orang mengendalikan permainan dan Anda menerimanya, rasanya seperti tidak ada seorang pun yang memegang kendali karena semua orang takut membuat keputusan untuk membatalkan keputusan orang lain."

"Wasit takut membuat keputusan jika mereka salah, VAR tidak ingin campur tangan. Saya mengerti itu karena Anda tidak ingin mengganggu permainan. Anda hanya harus menerimanya," tutur Postecoglou.

Terbebasnya Caicedo dari hukuman membuat Chelsea makin nyaman dengan kebangkitannya.

The Blues mencetak satu gol di babak pertama untuk memperkecil ketertinggalan 1-2. Lalu, pada babak kedua, anak asuh Enzo Maresca memborong tiga gol langsung untuk membalikkan keadaan 4-2.

Spurs cuma diberikan kesempatan mencetak gol hiburan pada injury time melalui Son Heung-min.