JAKARTA - Petarung MMA asal Irlandia, Conor McGregor dijatuhi denda sebesar 250 ribu euro atau setara Rp4,1 miliar. Hal itu lantaran McGregor terbukti bersalah dalam kasus pemerkosaan yang melibatkan dirinya.
Jumlah denda yang harus dibayar McGregor ini diumumkan berdasarkan putusan pengadilan tinggi Dublin. Pada Jumat, 22 November waktu setempat, sang petarung dinyatakan terbukti melakukan pemerkosaan terhadap Nikita Hand, kejadian itu berlangsung di sebuah hotel di Dublin pada Desember 2018 lalu.
“Seorang wanita yang melaporkan Conor McGregor memperkosanya di sebuah hotel di Dublin akan mendapatkan dana sebesar 250 ribu Euro dari pengadilan tinggi di Irlandia,” dikutip dari AP pada Minggu, 24 November.
Nikita Hand yang statusnya merupakan korban mengaku lega saat pengadilan membacakan putusan akhir dimana McGregor dinyatakan bersalah. Dari kasus ini pula, Nikita menyatakan ingin terus bersuara terhadap kekerasan seksual.
“Dia (anggota keluarga dan pengadilan) memberi saya kekuatan dan keberanian selama enam tahun terakhir untuk menjalani mimpi buruk ini sehingga saya bisa terus memperjuangkan keadilan,” kata Hand.
Demi membuktikan kasusnya benar-benar terjadi, Nikita bahkan memberanikan diri namanya diungkap ke publik. Ia berharap kasusnya dapat jadi inspirasi bagi korban kekerasan seksual agar berani bersuara.
BACA JUGA:
“Saya ingin menunjukkan kepada semua perempuan dan laki-laki untuk berani menunjukkan diri terhadap yang dialami kepada kita, tidak peduli siapa pun itu, dan keadilan harus ditegakkan,” kata Nikita Hand.
Sebelum ini, dikutip dari Daily Mail, McGregor telah membantah bahwa dirinya melakukan pemerkosaan terhadap Nikita Hand.
Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Tinggi Dublin, Kamis, 14 November waktu setempat, McGregor terlihat hadir dalam sidang dan memberi pernyataan. Saat itu hadir pula pelapor sekaligus korban dalam kasus ini, Nikita Hand.
“Saya siap naik ke puncak gunung dan berbicara dengan mikrofon sambil berteriak tentang tuduhan dalam kasus ini,” kata McGregor sebelumnya.
“Hal ini baru pertama kali saya alami. Tuduhan ini salah dan saya datang ke sini untuk berkata yang sebenarnya,” tegas sang petarung.