JAKARTA – Posisi Ketua Harian dipastikan lenyap dalam kepengurusan baru Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) masa bakti 2024-2028.
Hal itu dipastikan oleh Ketua Umum PBSI Fadil Imran saat memaparkan struktur organisasi yang akan dia pimpin empat tahun ke depan di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, pada Senin, 18 November 2024.
Fadil mengatakan bahwa kepengurusan intinya nanti akan berisi ketua, bendahara, sekertaris jenderal, wakil ketua satu, wakil ketua dua, wakil ketua tiga, pengadaan, strategic affairs, PKUPP, dan komite etik.
"Jadi unsur pimpinan, pembantu pimpinan, dan unsur pelaksana," ujar Fadil yang sebelumnya menjabat sebagai Sekertaris Jenderal PBSI periode 2020-2024.
Kepengurusan baru PBSI rencananya akan dilantik pada 30 November 2024. Saat ini struktur kepengurusan pun tengah digenjot dengan bantuan konsultan Dayalima Grup.
BACA JUGA:
Dayalima merupakan sebuah firma konsultansi manajemen sumber daya manusia (SDM) dan rekutmen yang telah berdiri 25 tahun di Indonesia. Perjanjian kerja sama sudah diteken pada 23 September 2024.
Fadil menegaskan bahwa sosok-sosok yang akan mengisi susunan kepengurusannya nanti harus mumpuni demi memulihkan bulu tangkis di ajang penting seperti Olimpiade.
"Kami ingin agar di Olimpiade, bulu tangkis meraih medali emas. Milestone sebelum itu ada SEA Games, Asian Games, dan ada pertandingan mayor lainnya," ujar dia.
Menggandeng konsultan dalam proses menyusun struktur organisasi ini dilakukan agar bulu tangkis bisa melakukan transformasi organisasi yang menyeluruh.
Soalnya, bulu tangkis gagal mendapat medali emas Olimpiade 2024 yang berlangsung di Paris, Perancis. Catatan itu mengulang memori gelap di London 2012.
Bulu tangkis merupakan cabang olahraga (cabor) yang punya kontribusi medali emas paling banyak buat Indonesia dalam sejarah Olimpiade. Total, cabor ini telah mempersembahkan delapan medali emas.