JAKARTA - Laga Perancis melawan Israel di Grup 2 League A UEFA Nations League bakal sepi penonton. Laga yang sesungguhnya cukup krusial karena membuka peluang lolos ke perempat final bakal diboikot suporter.
Suporter Perancis memboikot laga yang digelar di Stade de France (Saint-Denis), Jumat, 15 November 2024 dini hari WIB. Ini sebagai bentuk aksi protes suporter atas membaranya jalur Gaza karena perang Israel melawan Palestina.
Dalam sebuah survei yang dilakukan kelompok suporter Perancis Les Irreductibles Francais paling tidak 15% suporter tidak akan datang ke stadion. Ini sebagai bentuk protes terhadap agresi Israel.
Namun ada 30% yang memilih tidak menonton pertandingan itu karena 'risiko keamanan'. Sementara yang lain memilih pergi berlibur ketimbang menonton Les Bleus yang tengah berjibaku di Nations League. Survei itu dilakukan di kalangan Les Irreductibles Francais.
Media Perancis membeberkan bila berdasarkan survei itu maka diperkirakan hanya 20 ribu fans saja yang akan menyaksikan laga di stadion yang berkapasitas 80 ribu itu. Ini menjadikan pertandingan terlihat sepi penonton.
Ironisnya, Presiden Emmanuel Macron bakal menyaksikan laga tersebut. Kedatangan Presiden menjadikan keamanan di stadion ditingkatkan. TIdak kurang 2.500 polisi akan mengamankan jalannya pertandingan.
Laga melawan Perancis memang diperkirakan bakal panas dan menegangkan. Bukan karena Perancis bakal direpotkan tim besar yang punya kualitas. Pasalnya, tim asuhan Didier Deschamps hanya menghadapi Israel, tim gurem yang selalu menelan kekalahan selama empat pertandingan penyisihan Nations League
Namun situasi politik internasional yang menjadikan pertandingan diwarnai ketegangan. Apalagi sebelumnya fans dari Israel diserang oleh sekelompok orang yang menyerukan anti-Israel di Amsterdam. Insiden itu terjadi di laga Ajax Amsterdam melaan Maccabi Tel Aviv di Liga Europa.
Situasi memang panas karena suporter Maccabi juga meneriakkan anti-Arab. Atas insiden itu, Israel meminta warganya untuk tidak menghadiri setiap event budaya dan olahraga yang diikuti Israel di berbagai negara.
Petugas kepolisian Belanda kemudian mengamankan lebih dari 300 demonstran pro Palestina karena mengabaikan larangan dalam menggelar aksi di Amsterdam. Selanjutnya lebih dari 50 orang harus menjalani pemeriksaan.
Peristiwa di Amsterdam menjadikan suporter Perancis ogah datang ke stadion dengan pertimbangan keamanan. Meski berharap ada dukungan dari suporter, namun bek Dayot Upamecano mengaku memahami bila mereka menolak ke stadion.
"Saya memahami bila suporter tidak ingin datang [ke stadion menyaksikan pertandingan]. Itu sudah menjadi pilihan mereka. Namun kami tetap akan fight di lapangan," kata bek tengah Perancis Dayot Upamecano.
Bek Bayen Munchen ini menolak berkomentar soal insiden di Amsterdam. Menurut dia tim tidak terpengaruh dengan insiden di luar pertandingan dan fokus memenangkan pertandingan.
"Kami fokus pada pertandingan yang akan kami hadapi. Jadi, maaf saja saya tidak tahu apa yang terjadi di Amsterdam," ujar Upamecano yang juga menolak berkomentar lebih jauh bila pertandingan melawan Israel kemungkinan dipindahkan ke tempat netral.
BACA JUGA:
"[Laga] dipindahkan? Saya tidak tahu kalau soal itu. Saya datang untuk bertanding," ucapnya.
Perancis yang saat ini menduduki peringkat dua dengan mengantungi poin sembilan melakoni dua laga terakhir di penyisihan Nations League. Setelah menghadapi Israel, Theo Hernandez dkk meladeni lawan tangguh Italia di Stadion San Siro, Milan, Senin, 18 November 2024 dini hari WIB.
Italia sendiri menduduki puncak klasemen dengan mengantungi poin 10. Tim asuhan Luciano Spalletti selangkah lagi lolos ke perempat final. Sebelum menghadapi Perancis, Gli Azzurri bertemu Belgia.