Bagikan:

JAKARTA - Paris Saint-Germain (PSG) dijatuhi hukuman penutupan sebagian tribun Stadion Parc des Princes akibat nyanyian anti-LGBTQ yang dilantunkan suporter.

PSG dinyatakan bersalah karena suporter mereka melantunkan nyanyian anti-LGBTQ selama pertandingan melawan Strasbourg awal bulan ini.

Komite Disiplin Liga Sepak Bola Perancis (LFP) memutuskan pada Rabu, 30 Oktober 2024, waktu setempat bahwa tribune Auteuil di Parc des Princes harus ditutup sebagian untuk satu pertandingan. Sanksi berlaku mulai 5 November.

Artinya, PSG sudah harus menjalankan hukuman tersebut saat menjamu Toulouse pada 22 November 2024 di Ligue 1.

Soalnya, partai tersebut merupakan laga kandang pertama PSG di Ligue 1 musim ini setelah sanksi resmi berlaku.

Sebetulnya, ada tiga laga lain sebelum menjamu Toulouse, yaitu melawan RC Lens, Atletico Madrid, dan Angers SCO.

Hanya saja, pertandingan kontra Lens dihelat pada 2 November 2024 meski bermain di kandang. Kemudian, duel melawan Atletico Madrid merupakan partai Liga Champions walau juga digelar di Parc des Princes pada 7 November 2024.

Terakhir, pertarungan melawan Angers merupakan laga tandang pada 10 November 2024.

LFP sebelumnya mengutuk nyanyian tersebut. Bahkan, insiden itu juga menarik perhatian Menteri olahraga Perancis, Gil Averous.

Gil Averous mengumumkan minggu lalu bahwa pertandingan Ligue 1 dan Ligue 2 mungkin akan ditangguhkan atau dihentikan sepenuhnya jika ada insiden nyanyian atau kekerasan serupa lagi.