JAKARTA – Atlet panjat tebing andalan Indonesia, Desak Made Rita Kusuma Dewi, memenangi medali emas di IFSC Madrid 4 Speed 2024 yang menggunakan format terbaru.
Atlet asal Bali tersebut naik ke podium tertinggi setelah mengukir catatan waktu 6,49 detik pada pertandingan final yang berlangsung Minggu, 20 Oktober 2024.
Catatan waktu itu membuat Desak unggul atas tiga lawannya yang lain, termasuk rekan senegaranya, Rajiah Sallsabillah yang finis di posisi ketiga dan meraih medali perunggu dengan catatan waktu 9,65 detik.
Secara keseluruhan, Indonesia mengamankan tiga medali di ajang ini. Satu medali lainnya, yaitu perunggu, diraih oleh Veddriq Leonardo di nomor speed putra dengan waktu 5,11 detik.
Peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 itu finis di belakang Long Jianguo asal China serta Amir Maimuratov asal Kazakstan yang menempati posisi pertama dan kedua.
BACA JUGA:
Sekretaris Umum Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI), Pristiawan Buntoro, mengatakan bahwa persaingan dengan format baru di nomor speed membuat kejuaraan kian kompetitif.
"Atlet harus sangat menjaga kondisi fisik dan mentalnya karena para atlet harus menjalani pertandingan lebih banyak secara intensitas dalam satu kali kompetisi. Sehingga, diperlukan kondisi prima dan kondisi mental stabil," ujar dia.
Kompetisi IFSC Madrid 4 Speed 2024 ini adalah kompetisi pertama yang menggunakan format baru dengan empat lane atau jalur. Format ini membuat ada empat atlet bertanding secara bersamaan dalam empat jalur.
Pada babak kualifikasi, setiap atlet wajib memanjat di semua jalur (Lane A-D). Dari hasil kualifikasi, sebanyak 16 atlet tercepat melaju ke babak perempat final.
Selanjutnya, delapan atlet tercepat langsung lolos, sementara delapan atlet lainnya bertarung di babak eliminasi yang diperebutkan juga oleh atlet yang menempati posisi 9-24 tercepat pada babak kualifikasi.
Pada babak perempat final, 16 atlet itu terbagi dalam empat grup, yang masing-masing grup diisi empat atlet.
Mereka merebut dua posisi tercepat dari setiap grup untuk kemudian berebut delapan posisi tercepat untuk lolos ke babak semifinal.
Pada babak semifinal, delapan atlet tadi terbagi ke dalam dua grup, yang masing-masing diisi oleh empat atlet.
Mereka akan duel untuk dua posisi tercepat dari setiap grup untuk memperebutkan empat posisi tercepat untuk lolos ke babak final.
Pada babak final, keempat atlet tersebut akan bertanding dalam empat jalur sekaligus dalam satu kali waktu untuk memperebutkan medali emas, perak, dan perunggu.
Selain itu, kompetisi di Madrid ini juga menjadi ajang uji coba untuk nomor speed relay dengan format dua atlet melawan dua atlet. Berbeda dari speed relay biasanya yang menggunakan format tiga atlet melawan tiga atlet.
Format baru kompetisi untuk nomor speed perorangan putra dan putri ini akan diuji coba lebih lanjut di The 2025 World Games yang akan digelar di Chengdu, China, pada 2025.