Bagikan:

JAKARTA – Tim Woodball Indonesia berhasil mengawinkan gelar juara pada Piala Dunia Woodball 2024 yang berlangsung di Shangyu, China, pada Sabtu, 19 Oktober, dengan total raihan tiga medali emas dan dua medali perak.

Medali emas pertama diraih oleh Muhammad Khadiq, Susila Marga Nugraha, Untung Ariska, dan Pratama Aditya dalam kategori stroke beregu putra. Susila Marga Nugraha kemudian menambah koleksi medali emasnya dengan kemenangan di kategori stroke tunggal putra setelah mengalahkan Pratama Aditya. Medali emas ketiga dipersembahkan oleh Siti Mashita dalam kategori stroke tunggal putri. Selain itu, Siti juga meraih medali perak dalam kategori stroke ganda campuran bersama Marga.

"Alhamdulillah, bersyukur dan sangat senang sekali bisa mengibarkan bendera Merah Putih di China dan bisa mengharumkan nama bangsa Indonesia," ungkap Marga dalam pernyataannya di Jakarta, Minggu, 20 Oktober. Ini merupakan penampilan kedua Marga di Piala Dunia Woodball setelah edisi 2013, dan ia merasa lebih siap karena dapat lebih jeli membaca kekuatan lawan.

"Apalagi ini mainnya dari PON ke World Cup sangat dekat, jadi auranya masih terbawa, on fire banget untuk berjuang," tambahnya.

Keberhasilan ini membanggakan Indonesia, terutama setelah menghadapi tim-tim kuat seperti China, Hongkong, dan Taiwan. Para atlet Indonesia menunjukkan performa luar biasa dan semangat juang yang tinggi, berhasil menandingi lawan-lawan mereka.

“Ini hasil kerja keras semua pihak, termasuk para atlet, pelatih, dan tentu saja dukungan dari pengurus provinsi yang sudah berkomitmen untuk melahirkan atlet-atlet hebat woodball yang telah membawa harum nama bangsa di kancah dunia," kata Ketua Umum Pengurus Besar Indonesia Woodball Association (IWbA), Aang Sunadji.