Bagikan:

JAKARTA - Federasi Sepak Bola Inggris (FA) saat ini masih mempekerjakan Lee Carsley sebagai manajer interim Timnas Inggris.

Belum ada tanda-tanda dari FA mereka akan mencari manajer tetap ataupun mempermanenkan Carsley.

Kondisi itu membuat legenda Manchester United, Roy Keane, sedikit geram. Pria Republik Irlandia itu mendesak FA segera menetapkan manajer permanen untuk Three Lions.

Keane tak peduli Inggris di bawah Carsley sudah kembali ke jalur kemenangan pada UEFA Nations League ketika melumat Finlandia 3-1, Minggu, 13 Oktober 2024.

Menurutnya, sosok manajer tetap membuat publik berhenti berspekulasi terkait siapa pengganti Gareth Southgate dan Inggris bisa langsung fokus ke agenda internasional mereka.

Tak heran, Keane menunjuk Pep Guardiola sebagai orang yang pantas menukangi Three Lions. Selain itu, ada Thomas Tuchel, Eddie Howe, dan Graham Potter yang bisa jadi target.

Namun, Guardiola yang saat ini memegang Manchester City tersebut punya profil lebih mentereng ketimbang Southgate. Manajer asal Spanyol itu terbilang menjadi pilihan terbaik dibanding kandidat lain.

Kontrak Guardiola juga akan rampung pada musim panas ini di Etihad. Dia juga sempat mengutarakan niat tak memperpanjang kerja sama dan hengkang dari Manchester City.

"Kejar Pep Guardiola, cari yang terbaik. Kontrak Pep akan habis musim panas ini. FA harus mencari orang terbaik. Saya tidak tahu apakah keuangan akan berperan di dalamnya," ujar Keane di ITV.

Tekanan Keane kepada FA tersebut juga tak terlepas pernyataan Carsley yang sempat mengutarakan niat kembali ke Inggris U-21.

Pelatih 50 tahun itu tidak terlalu nyaman menakhodai tim senior.

"Jika Lee jelas-jelas memerintah dirinya sendiri dan tidak tertarik, itu tampaknya menjadi suara-suara yang keluar. Maka, FA sebaiknya segera sibuk dan mendapatkan orang yang tepat," tutur Keane lagi.

Carsley tampaknya memang tidak cocok menangani Timnas Inggris. Terlalu banyak eksperimen yang dilakukannya.

Hal tersebut bisa berdampak terhadap proyek jangka panjang Three Lions yang akan menatap Piala Dunia 2026.

Terbaru, Carsley berani memasang kiper Dean Henderson yang menjalani debutnya di Inggris saat melawan Finlandia.

Pada laga yang sama, sang pelatih menempatkan Trent Alexander-Arnold tidak di pos aslinya. Pemain Liverpool itu malah dipasang sebagai bek sayap kiri, pertama kali dalam kariernya.

Dengan formasi yang lebih konvensional, Inggris melaju menuju kemenangan di Helsinki, dengan gol dari Jack Grealish, dan Declan Rice di kedua sisi tendangan bebas yang luar biasa dari Alexander-Arnold.

Sebelumnya, Carsley memilih untuk tidak memainkan ujung tombak murni kala Harry Kane absen. Dia malah menduetkan gelandang serang, Jude Bellingham dan Phil Foden, di pos terdepan.

Hasilnya, Inggris takluk melawan Yunani 1-2 di Stadion Wembley.

Sementara itu, Inggris masih punya dua laga sisa tahun ini di UEFA Nations League. Mereka akan bertandang ke Yunani (15 November) dan menjamu Republik Irlandia (18 November).

Dua partai sisa itu kelihatannya masih akan dipercayakan kepada Lee Carsley.