Bagikan:

JAKARTA - Tyson Fury mengisyaratkan bahwa ia dapat membuat perubahan taktik yang besar menjelang pertandingan ulangnya melawan Oleksandr Usyk pada 21 Desember 2024 di Arab Saudi.

Usyk menjadi juara dunia tak terbantahkan empat sabuk dalam sejarah kelas berat sejak Lennox Lewis (2000) setelah mengalahkan Tyson Fury pada Mei 2024.

Dia merebut sabuk WBC milik Fury untuk menyatukan empat sabuk kelas berat. Sekaligus, kemenangan Usyk merusak rekor tak terkalahkan Fury.

Keduanya memiliki klausul tanding ulang dan Fury telah mengaktifkannya. Petinju Britania Raya itu bertekad untuk membalas kekalahannya atas Usyk.

Sejak kekalahannya, Fury terus mempersiapkan diri. Strategi untuk mengalahkan Usyk tengah dibuat.

Salah satu strateginya saat ini ialah mengidealkan berat badan. Fury memiliki berat 18 stone 7 lb (sekitar 117,4 kg) untuk pertarungan terbaiknya, sementara Usyk lebih kecil dengan berat 16 stone (101,6 kg).

Namun, Fury tampaknya yakin bahwa berat 19 stone 11 lb (sekitar 125,5 kg) yang ia timbang sebelum mengalahkan Deontay Wilder dalam pertarungan trilogi mereka tahun 2021 adalah berat optimalnya.

"Berada dalam kondisi terbaik dalam hidupku. Namun, ini bukan Gypsy King (julukan Fury)."

"Ini dia. petarung seberat 19 st 11 lb," tulis keteerangan Fury dalam unggahan foto saat trilogi melawan Wilder.

Mantan juara WBC itu memiliki berat 18 st 4 lb pada 2018 ketika ia secara kontroversial bermain imbang melawan Wilder setelah dua kali terjatuh.

Namun, ia menambah berat badannya menjadi 19 st 7 lb untuk pertandingan ulang dua tahun kemudian yang ia kuasai dalam tujuh ronde.

Fury lalu naik satu tingkat lagi menjadi 19 st 11 lb, yang terberat sepanjang kariernya, ketika ia menghentikan Wilder dalam 11 ronde di duel ketiga yang mendebarkan.

Terlepas dari pertimbangan menaikkan berat badan, Fury menegaskan bahwa ia tidak akan mengubah tim pelatihnya menjelang pertandingan ulang kontra Usyk.

Sudutnya yang ramai dipimpin oleh Sugarhill Steward dan melibatkan asisten Andy Lee dan ayah Fury, John. Namun, mereka saat ini menjadi sasaran kecaman.

John secara khusus dikritik oleh para pakar karena meneriaki pelatih kepala Sugarhill selama 60 detik yang berharga di sudut ring.

Meski begitu, Fury telah bersumpah untuk tetap bersama timnya.

"Saya tahu apa yang harus saya lakukan, tidak ada yang drastis. Orang-orang dapat berkata bahwa saya ingin mengganti pelatih, atau akan menyalahkan pelatih kebugaran saya, atau akan menyalahkan si juru masak, atau akan menyalahkan si tikus di sebelah."

"Saya tidak tertarik dengan semua itu. Bagi saya, ini adalah tim yang sama, semuanya sama."

"Saya tahu apa yang harus saya lakukan. Saya pikir saya memenangi pertarungan terakhir kali.

"Saya bertinju sepanjang hidup saya dan menonton tinju sepanjang karier saya. Jadi, itulah yang saya berikan kepadanya dari pertarungan itu. Namun, jelas para juri melihatnya sedikit berbeda, beberapa dari mereka melihatnya demikian."

"Salah satu dari mereka menganggap saya menang. Itulah yang terjadi. Saya tidak mendapat anggukan pada malam itu, saya akan kembali lain kali," tutur Fury.

Transformasi Berat Badan Tyson Fury

September 2019 - vs Otto Wallin (18 st 1 lb)

Februari 2020 - vs Deontay Wilder (19 st 7 lb)

Oktober 2021 - vs Deontay Wilder (19 st 11 lb)

April 2022 - vs Dillian Whyte (18 st 8 lb)

Desember 2022 - vs Derek Chisora (18 st 2 lb)

Oktober 2023 - vs Francis Ngannou (19 st 9 lb)

Mei 2024 - vs Oleksandr Usyk (18 st 7 lb)