Bagikan:

JAKARTA - Raphael Varane memutuskan gantung sepatu pada usia 31 tahun dan akan segera mengumumkan pekerjaan barunya.

Pengumuman pensiun itu dilakukan hanya dua bulan setelah resmi bergabung klub Serie A, Como, dengan status bebas transfer.

Varane sempat menjalani debut kala Como menghadapi Sampdoria di Coppa Italia. Namun, di laga itu, dia mengalami cedera lutut pada babak pertama.

Cedera itu pun menjadi faktor dirinya mengambil keputusan untuk mengakhiri karier sepak bolanya.

Meski demikian, besar kemungkinan Varane tetap di Como. The Sun menyebut bahwa eks bek Real Madrid dan Manchester United itu ditarik untuk menempati staf kepelatihan tim.

"Begitulah, kehidupan baru dimulai di luar lapangan. Saya akan tetap di Como. Hanya saja, tanpa menggunakan sepatu bola dan pelindung tulang kering. Sesuatu yang ingin saya bagikan lebih lanjut segera," ujarnya.

Kans Varane masuk staf kepelatihan Como terbilang besar mengingat klub yang baru promosi ke Serie A itu dipimpin Cesc Fabregas.

Pengalaman Varane jelas bisa menjadi aset berharga bagi Como. Klub berjuluk I Lariani itu butuh banyak sosok berpengalaman lantaran mereka terakhir kali bermain di Serie A dua dekade lalu atau tepatnya musim 2003.

Varane terbilang sosok pas berkat 360 penampilan untuk Real Madrid selama 10 tahun dengan tiga gelar La Liga dan empat Liga Champions.

Saat bergabung Manchester United pada 2021 dengan banderol 42 juta pound, dia memainkan 95 pertandingan dengan gelar Piala Carabao dan Piala FA.

Varane juga menjadi skuad Perancis saat menjuarai Piala Dunia 2018. Ia sudah membela negaranya sebanyak 93 kali.

"Mereka mengatakan semua hal baik harus berakhir. Dalam karier saya, saya telah menghadapi banyak tantangan, bangkit dari kesempatan demi kesempatan, hampir semuanya dianggap mustahil."

"Emosi yang luar biasa, momen dan kenangan istimewa yang akan bertahan seumur hidup. Merenungkan momen-momen ini, dengan kebanggaan yang luar biasa dan perasaan terpenuhi, saya mengumumkan pengunduran diri saya dari permainan yang kita semua cintai."

"Saya memegang standar tertinggi, saya ingin keluar dengan kuat, tidak hanya berpegang pada permainan. Dibutuhkan keberanian yang besar untuk mendengarkan hati dan naluri Anda."

"Keinginan dan kebutuhan adalah dua hal berbeda. Saya telah jatuh dan bangkit ribuan kali, dan kali ini, inilah saatnya untuk berhenti dan menggantung sepatu saya dengan pertandingan terakhir saya memenangi trofi di Wembley."

"Saya senang berjuang untuk diri sendiri, klub saya, negara saya, rekan satu tim saya, dan para pendukung dari setiap tim yang pernah saya bela. Dari Lens ke Madrid ke Manchester, dan bermain untuk tim nasional kami."

"Saya telah mempertahankan setiap lambang dengan segenap kemampuan saya dan menikmati setiap menit perjalanan ini."

"Pertandingan di level tertinggi adalah pengalaman mendebarkan. Pertandingan ini menguji setiap level tubuh dan pikiran Anda."

"Emosi yang kita alami tidak dapat Anda temukan di tempat lain. Sebagai atlet, kita tidak pernah merasa puas, tidak pernah menerima keberhasilan. Itulah sifat kita dan yang menjadi bahan bakar kita."

"Saya tidak menyesal, saya tidak akan mengubah apa pun. Saya telah memenangi lebih dari yang dapat saya impikan."

"Namun, di luar penghargaan dan trofi, saya bangga bahwa apa pun yang terjadi, saya telah berpegang teguh pada prinsip saya untuk bersikap tulus dan telah berusaha untuk meninggalkan tempat mana pun dengan lebih baik daripada saat saya datang."

"Saya harap saya telah membuat Anda semua bangga. Terima kasih, sepak bola. Dengan cinta, Rapha," bunyi pernyataan pensiun Varane.

Statistik Karier Raphael Varane

RC Lens

Penampilan: 24

Gol: 2

Real Madrid

Penampilan: 360

Gol: 17

Manchester United

Penampilan: 95

Gol: 2

Como

Penampilan: 1

Timnas Perancis

Penampilan: 93

Gol: 5

Penghargaan Klub:

4 Liga Champions

3 La Liga

4 Piala Dunia Antarklub

3 Piala Super Spanyol

3 Piala Super UEFA

1 Piala Spanyol

1 Piala FA

1 Piala Carabao

Penghargaan Internasional:

1 Piala Dunia

1 UEFA Nations League