Bagikan:

JAKARTA - UEFA telah mencabut hak San Siro sebagai tuan rumah final Liga Champions. Keputusan itu tak lepas dari rencana AC Milan dan Inter Milan untuk membangun stadion baru di sebelah San Siro.

UEFA kembali akan memberikan hak sebagai tuan rumah Liga Champions ketika stadion baru yang sementara diberi nama Nuovo Stadio Milano itu rampung.

Selama sekitar tiga tahun ke depan, Milan tak akan menjadi tuan rumah final Liga Champions. Pemerintah Kota Milan tidak dapat menjamin bahwa San Siro tidak akan terpengaruh oleh pembangunan stadion baru.

"Pemerintah Kota Milan tidak dapat menjamin bahwa San Siro dan sekitarnya tidak akan terpengaruh oleh pekerjaan renovasi," bunyi pernyataan resmi Pemerintah Kota Milan dilansir The Sun.

UEFA telah mengonfirmasi bahwa keputusan tentang stadion pengganti San Siro untuk tuan rumah final Liga Champions baru akan dibuat pada Juni 2025.

Awalnya, San Siro direncanakan menggelar final trofi Si Kuping Lebar pada 2027. Karena pembangunan stadion anyar, UEFA baru membuat prakiraan bahwa final tahun tersebut bisa digeser lagi ke Stadion Wembley yang musim lalu menggelar partai puncak Liga Champions.

San Siro akan menjalani perbaikan besar-besaran dengan AC Milan dan Inter Milan mendukung kepindahan tersebut.

Pembangunan stadion baru tersebut merupakan bagian rencana untuk persiapan Euro 2032.

Italia mengajukan tawaran untuk menjadi tuan rumah Euro 2032 bersama Turki. San Siro perlu dimodernisasi agar memenuhi standar.

San Siro telah menjadi tuan rumah bagi beberapa pertandingan sepak bola terbesar selama 99 tahun sejarahnya.

Stadion berkapasitas 80.000 penonton tersebut merupakan tempat penyelenggaraan final Liga Champions pada 2001 dan 2016.

Stadion tersebut juga menjadi tempat penyelenggaraan final European Cup (nama sebelum Liga Champions) pada 1965 dan 1970. Pada edisi 1965, Inter Milan berhasil keluar sebagai juara.