Bagikan:

JAKARTA - Mantan pemain depan AC Milan dan Chelsea Andriy Shevchenko mengatakan, pandemi COVID-19 atau virus corona mirip dengan bencana Chernobyl.

Lebih dari 30.800 orang meninggal karena virus corona, dengan jumlah kasus di seluruh dunia melebihi 660.000.

Shevchenko melihat kesaman antara pandemi virus corona dengan bencana Chernobyl. Peristiwa yang terjadi pada tahun 1986 itu menewaskan langsung 54 orang dan menyebabkan ribuan kematian lanjutan. 

"Saya hidup dalam momen yang sangat mirip dengan ini. Saat itu, saya berusia sembilan tahun," kata pelatih Ukraina itu kepada Sky Sport. Dilansir Soccerway, Senin, 30 Maret.

"Satu-satunya hal yang harus kita lakukan adalah menghindari perilaku bodoh. Tak satu pun dari kita dapat memastikan bahwa kita tidak terjangkit virus ini.

"Kita tidak boleh keluar (rumah), kita tidak boleh hanya memikirkan diri sendiri, tetapi juga khususnya (harus memikirkan) orang-orang yang mengalami infeksi, karena akan menjadi masalah yang lebih besar."

Shevchenko berterima kasih kepada dokter dan perawat dan mendesak semua orang untuk menghormati anjuran dari pemerintah mereka.

Italia, tempat Shevchenko bermain dengan AC Milan dari 1999-2006, telah menderita lebih dari 10.000 kematian akibat virus corona.

"Satu-satunya solusi adalah menghormati aturan pemerintah - yaitu tinggal di rumah dan memberi dokter kesempatan untuk melakukan pekerjaan mereka," katanya.

"Beri mereka perawat sukarela, mereka adalah pahlawan di zaman kita. Kita harus berterima kasih atas semua yang mereka lakukan."