Bagikan:

JAKARTA - Perancis unggul lebih dulu lewat gol cepat, tetapi Italia yang memenangkan pertandingan di UEFA Nations League. Dalam duel League A Grup 2 di Stadion Parc des Prince, Paris, Sabtu, 7 September 2024 dini hari WIB, Italia bangkit untuk mengalahkan Perancis 3-1.

Perancis boleh saja membuat rekor dengan mencetak gol tercepat dalam sejarah Nations League. Ya, pertandingan baru berjalan satu menit, pemain sayap Bradley Barcola sudah membobol gawang koleganya di Paris Saint-Germain, Gianluigi Donnarumma.

Hanya gol cepat itu tak berguna. Perancis gagal menjaga performa. Meski turun dengan formasi terbaik, termasuk mengandalkan Kylian Mbappe di lini depan, namun mereka tak mampu menambah gol.

Sebaliknya, Italia berhasil bangkit. Tertinggal lewat gol cepat tak membuat mereka goyah.

Mereka bangkit untuk memenangkan pertandingan tandang tersebut. Pelatih Luciano Spalletti mampu mentransformasi kegagalan menjadi keberhasilan melewati ujian pertama di Nations League.

Perancis memang langsung menggebrak dengan permainan ofensif. Hasilnya pun nyata karena unggul saat laga baru dimulai. Barcola memanfaatkan kesalahan bek Giovanni Di Lorenzo yang hendak membuang bola. Tanpa kesulitan, dia membobol gawang Italia.

Namun Italia dengan cepat pula bangkit setelah tertinggal 1-0. Situasi berbeda justru dialami Perancis. Meski bermain di kandang sendiri, Les Bleus malah mengalami penurunan. Apalagi, Italia mampu unggul dalam penguasaan bola.

Di menit tujuh, Italia sudah nyaris menyamakan skor. Namun sundulan Davide Frattesi membentur tiang gawang. Selanjutnya, dia kembali mendapat peluang. Namun tendangan Frattesi masih gagal.

Meski demikian ini menjadi sinyal bila Gli Azzurri mampu bangkit. Dengan ball possession mencapai 60%, Italia tak sulit membangun serangan. Terbukti, usaha mereka membuahkan hasil di menit 30.

Bek sayap Federico Dimarco sukses memecah kebuntuan. Menerima assist dari Sandro Tonali yang kembali ke timnas setelah berakhirnya sanksi larangan bermain karena kasus judi bola, pemain belakang Inter Milan ini melepaskan tendangan voli yang indah untuk membobol gawang Mike Maignan.

Skor berubah menjadi imbang 1-1. TIdak ada tambahan gol meski Perancis mendapat sejumlah peluang hingga babak pertama usai.

Memasuki babak kedua Perancis mencoba bangkit untuk mengendalikan permainan. Tim asuhan Didier Deschamps ini berusaha menekan pertahanan Italia. Hanya, barisan belakang Italia sudah cukup solid dan mampu menjaga pertahanan dengan baik.

Bahkan tim tamu berbalik unggul. Kali ini, giliran Italia yang mencetak gol cepat. Pertandingan babak kedua baru berjalan enam menit, Frattesi akhirnya tak mengulangi kesalahan dan berhasil membawa Italia unggul 2-1.

Berawal dari serangan yang dibangun Giacomo Raspadori. Lewat kerjasama yang apik, Raspadori kemudian memberikan bola kepada Mateo Retegui. Dia lalu membuat assist yang dituntaskan dengan baik oleh Frattesi.

Setelah unggul, Italia tetap menguasai permainan. Mereka secara konsisten bermain terbuka sehingga Perancis harus memperkuat pertahanan agar tidak kecolongan.

Hanya saja usaha mereka kembali gagal. Gawang Maignan kebobolan untuk kali ketiga setelah Raspadori menyelesaikan assist dari Destiny Udogie di menit 74. Skor berubah menjadi 3-1 untuk Italia dan bertahan sampai akhir laga.

Kemenangan itu membawa Italia ke puncak klasemen Grup 1. Dengan mengantungi poin tiga, Italia sesungguhnya memiliki poin sama dengan Belgia yang juga menang dengan skor sama 3-1 atas Israel.

Namun kemenangan di laga tandang yang menjadikan Italia bertengger di posisi teratas. Sementara, Belgia menempati peringkat dua klasemen sementara.