Bagikan:

JAKARTA - Legenda Italia, Gianluigi Buffon, mendapat penghargaan khusus dari Presiden UEFA, Aleksander Ceferin. Trofi itu pun diberi nama Penghargaan Presiden UEFA 2024.

Buffon meraih gelar tersebut lantaran umur panjang dan tekadnya yang menginspirasi bagi penggemar sepak bola di seluruh dunia.

Ceferin menyerahkan langsung penghargaan tersebut kepada Buffon dalam acara pengundian fase pertama Liga Champions 2024/2025 di Monaco pada Kamis, 29 Agustus 2024, malam WIB.

Penghargaan ini mengakui pencapaian luar biasa, keunggulan profesional, dan kualitas pribadi yang patut dicontoh. Hanya sedikit, jika ada, kiper yang bertahan di puncak permainan selama Buffon.

Penampilan eks kiper Juventus itu luar biasa dan konsisten membentang sepanjang karier bermainnya yang menakjubkan selama 28 tahun.

"Gianluigi Buffon adalah pemain yang saya kagumi sejak ia pertama kali muncul sebagai penjaga gawang muda yang karismatik untuk Parma pada pertengahan 90-an."

"Selain kehadirannya yang mengesankan di antara tiang gawang, umur panjang dan tekadnya menjadikannya inspirasi bagi penggemar sepak bola di seluruh dunia."

"Konsistensinya yang luar biasa lintas generasi mungkin membuat banyak orang percaya bahwa mempertahankan posisi puncak itu mudah."

"​​Fakta bahwa ia memilih untuk mengikuti klubnya ke Serie B selama masa jayanya, meskipun diminati oleh klub-klub papan atas di seluruh dunia, menunjukkan banyak hal."

"Buffon juga merupakan salah satu atlet pertama yang secara terbuka membahas kesehatan mental dan depresi, membantu meningkatkan kesadaran tentang masalah ini dalam olahraga profesional," ujar Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, di laman UEFA.

Buffon mengemas 176 penampilan internasional bersama Timnas Italia. Pria 46 tahun itu adalah penjaga gawang dengan penampilan terbanyak sepanjang masa, pemain dengan penampilan terbanyak dalam sejarah Timnas Italia, dan pemain Eropa dengan penampilan terbanyak keempat sepanjang masa.

Ia mencapai puncak kariernya pada 2006 saat memainkan peran penting untuk Italia yang memenangi Piala Dunia di Jerman.

Buffon mengklaim rekor 10 gelar Serie A, Piala UEFA 1998/1999, enam trofi Coppa Italia, dan satu Ligue 1 selama karier klub dari Parma ke Juventus dan kembali ke Turin. Lalu, dia menghabiskan masa singkat di Paris Saint-Germain di antaranya perjalanannya itu.

Gigi Buffon punya kebiasaan melakukan penyelamatan luar biasa di final. Filippo Inzaghi bisa menjadi saksi saat penentuan juara Liga Champions 2003) atau Dani Alves (Liga Champions 2015).

Buffon terkenal semakin baik seiring bertambahnya usia. Dia pernah memenangi penghargaan Penjaga Gawang Terbaik Liga Champions pada usia 39 tahun tahun 2017 setelah Juventus mencapai final kedua mereka dalam tiga tahun.

Buffon akhirnya gantung sarung tangan sekitar setahun yang lalu. Ia mengakhiri kariernya di tempat yang sama saat ia memulainya pada November 1995 bersama Parma.

"Itu saja, kawan! Anda memberi saya segalanya. Saya memberi Anda segalanya. Kita melakukannya bersama," kata Buffon saat mengumumkan pensiun.

Pemenang Penghargaan Presiden UEFA

1998: Jacques Delors (Komisi Eropa/Prancis)

1999: Tidak mendapat penghargaan

2000: Guy Roux (Perancis)

2001: Juan Santisteban (Spanyol)

2002: Sir Bobby Robson (Inggris)

2003: Paolo Maldini (Italia)

2004: Ernie Walker (Skotlandia)

2005: Frank Rijkaard (Belanda)

2006: Wilfried Straub (Jerman)

2007: Alfredo Di Stefano (Spanyol)

2008: Sir Bobby Charlton (Inggris)

2009: Eusébio (Portugal)

2010: Raymond Kopa (Perancis)

2011: Gianni Rivera (Italia)

2012: Franz Beckenbauer (Jerman)

2013: Johan Cruyff (Belanda)

2014: Josef Masopust (Republik Ceska)

2015: Tidak mendapat penghargaan

2016: Tidak mendapat penghargaan

2017: Francesco Totti (Italia)

2018: David Beckham (Inggris)

2019: Eric Cantona (Perancis)

2020: Didier Drogba (Pantai Gading)

2021: Simon Kjaer dan tim medis Copenhagen Euro 2020 (Denmark)

2022: Arrigo Sacchi (Italia)

2023: Miroslav Klose (Jerman)

2024: Gianluigi Buffon (Italia)