Bagikan:

JAKARTA – Petenis asal Spanyol, Carlos Alcaraz, tersingkir secara mengejutkan di babak kedua US Open 2024. Ia takluk ketika bersua petenis asal Belanda, Botic van de Zandschulp.

Alcaraz yang berstatus unggulan ketiga turnamen dipaksa menyerah oleh petenis peringkat ke-74 dunia itu dengan skor akhir 1-6, 7-5, dan 4-6 di Flushing Meadows, New York, Amerika Serikat, pada Jumat, 30 Agustus 2024, siang WIB.

Kekalahan ini sekaligus mengakhiri rentetan 15 kemenangan beruntun Alcaraz. Di lain sisi, ini merupakan kemenangan terbesar pertama atas petenis top dalam perjalanan karier Zandschulp.

"Ia tidak melakukan banyak kesalahan yang saya kira akan ia lakukan sehingga saya sedikit bingung. Saya tidak tahu bagaimana cara mengatasinya," ujar Alcaraz seperti dikutip dari BBC Sport.

Penonton di Arthur Ashe Stadium dibuat hening dan tampak tidak percaya ketika Zandschulp hanya kehilangan satu gim dalam perjalanannya memenangi set pertama.

Alcaraz yang tampil di bawah performa terbaiknya kemudian menemukan ritmenya dengan mematahkan servis di awal set kedua dan sempat mencetak kedudukan imbang 5-5. Namun, lawannya berhasil bangkit untuk menggandakan keunggulannya.

Pemilik empat gelar Grand Slam tersebut terlihat mulai tersenyum saat ia berhasil mematahkan servis untuk menyamakan kedudukan pada set ketiga menjadi 3-3.

Akan tetapi, Zandschulp terus melepaskan servis-servis yang luar biasa dan meraih break krusial pada angka 5-4 sebelum mengunci kemenangan dengan sebuah ace yang klinis.

"Saya seperti kehilangan kata-kata. Ini malam yang luar biasa bagi saya. Saya pikir sejak awal hari ini saya yakin (saya punya) kesempatan," kata Zandschulp, yang mencapai perempat final di New York pada 2021.

Hasil ini membuat Alcaraz gagal menjadi petenis ketiga dalam sejarah setelah Rod Laver dan Rafael Nadal yang memenangi Roland Garros, Wimbledon, dan US Open dalam satu tahun kalender yang sama.