JAKARTA - Mercedes akan menunjuk Kimi Antonelli sebagai pengganti Lewis Hamilton setelah gagal mendapatkan Max Verstappen.
Antonelli akan membalap untuk Mercedes dalam sesi latihan pada Jumat, 30 Agustus 2024, di Formula 1 (F1) Grand Prix Italia, hanya lima hari setelah dia berusia 18 tahun.
Pebalap junior Mercedes itu akhirnya mendapatkan kesempatan mewujudkan mimpinya tampil di GP kampung halamannya meski dalam sesi latihan saja.
Antonelli mendapat lampu hijau dari bos Mercedes, Toto Wolff, untuk menggantikan Hamilton yang akan bergabung Ferrari.
Kegagalan Wolff mendapatkan Verstappen membuatnya mempercepat langkah Antonelli untuk masuk ke tim utama musim depan.
BACA JUGA:
Hal itu menjadi kegagalan kedua Wolff merekrut Verstappen. Satu dekade lalu, saat Verstappen berusia 17 tahun dan sedang naik daun, Wolff juga gagal mendatangkannya ke Mercedes.
Kala itu, Wolff sudah memiliki Hamilton dan Nico Rosberg sehingga tidak dapat memberi Verstappen kursi untuk musim 2015.
"Kualifikasi dengan Kimi Antonelli di Monza (GP Italia) akan menjadi emosional karena kami telah mengikutinya sejak ia berusia 11 tahun."
"Memiliki anak Italia di mobil yang kompetitif, semua orang di Italia bisa bangga," ujar Wolff kepada The Sun.
Antonelli telah menjadi bagian dari tim junior Mercedes selama lima tahun. Dia mulai gokart pada usia tujuh tahun.
Kariernya menanjak dengan memenangi Eropa Gokart CIK-FIA pada 2020 dan 2021. Antonelli kemudian melakukan debutnya di mobil kursi tunggal itu untuk Prema Racing pada Kejuaraan F4 Italia, hanya tiga minggu setelah berusia 15 tahun.
Meskipun masih muda, ia telah memenangi banyak trofi, termasuk mahkota F4 serta Kejuaraan Formula Regional Eropa 2023. Antonelli saat ini juga mengikuti Kejuaraan Formula 2 untuk Prema.
"Sejak bekerja sama, Kimi telah memenuhi semua persyaratan. Bukan hanya itu, saya sangat menyukainya sebagai seorang anak laki-laki dan pribadi."
"Dia memiliki lingkungan keluarga yang fantastis di sekelilingnya yang membantunya untuk selalu membumi."
"Ia memiliki bakat yang hebat dan dapat mengandalkan nilai-nilai penting yang berasal dari keluarganya," tutur Wolff lagi.