Bagikan:

JAKARTA – Arsenal mendapat angin segar dalam perburuan mendapatkan sosok penyerang anyar setelah Viktor Gyokeres tidak menutup peluang meninggalkan Sporting Lisbon sebelum penutupan bursa transfer musim panas.

Gyokeres dengan cepat membuktikan dirinya sebagai salah satu penyerang terbaik di Eropa sejak bergabung dari Coventry pada awal musim lalu. Pada musim pertamanya di Primeira Liga, pemain Swedia itu mencetak 29 gol dan sembilan assist dalam 33 penampilan.

Memasuki musim 2024-2025, penyerang berusia 26 tahun itu juga tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan performa, dengan mencetak enam gol dalam tiga pertandingan pertama musim ini, termasuk hattrick melawan Farense pada Jumat malam.

Penampilan apik Gyokeres bersama Sporting inilah yang membuatnya masuk radar beberapa raksasa Eropa, termasuk Arsenal. The Gunners sudah dikaitkan dengan Gyokeres sebelum bursa transfer dibuka. Namun, Meriam London masih enggan memenuhi klausul pelepasan sebesar 86 juta Pounds yang ditetapkan Sporting Lisbon.

Namun, cederanya Gabriel Jesus sebelum laga kontra Aston Villa ditambah kemungkinan hengkangnya Eddie Nketiah, membuat Arsenal bisa kembali memburu Gyokeres. Dilansir sportsmole, Mikel Arteta dan Direktur Olahraga The Gunners, Edu akan berupaya mendatangkan penyerang tengah sebelum batas waktu transfer di Liga Inggris, 31 Agustus.

Gyokeres akan menjadi salah satu opsi usai komentarnya setelah laga Sporting Lisbon versus Farense. “Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Itu tidak hanya bergantung pada saya. Kita lihat saja nanti, tetapi saya merasa senang di sini. Dalam sepak bola, di bursa transfer, itu hal yang wajar, ada hal-hal yang tidak kita ketahui, yang terjadi dengan cepat. Namun saya senang berada di sini, tidak ada tekanan,” ujarnya soal kepindahan dari Sporting.

Selain Gyokeres, Arsenal juga dihubungkan dengan striker Napoli, Victor Osimhen, yang juga sudah menegaskan ingin meninggalkan tim besutan Antonio Conte itu.

Tapi, klausul pelepasan yang mencapai 130 juta Pounds diprediksi akan membuat Meriam London kesulitan, sekaligus menjadikan Viktor Gyokeres sebagai opsi yang lebih masuk akal.