Bagikan:

JAKARTA - Bursa pencalonan Ketua Umum PP Perbasi periode 2024-2028 sudah dibuka pada 14 Agustus 2024.

Tenggat pengambilan formulir ditetapkan pada 23 Agustus 2024. Hanya saja, hingga H-1 tenggat tersebut, belum ada bakal calon yang ambil formulir secara langsung ke Kantor PP Perbasi.

Nama-nama yang digadang-gadang pantas masuk bursa pencalonan, antara lain Azrul Ananda (CEO DBL), Christopher Tanuwidjaja (Manajer Timnas Basket Putri), Eda Bakrie (Ketua BTN), Augie Fantinus (mantan Manajer Timnas Basket Putri), Junas Miradiarsyah (Dirut IBL), Lexindo Hakim (Ketum Perbasi DKI Jakarta), hingga Danny Kosasih (Ketum PP Perbasi saat ini) belum ada yang ambil formulir secara langsung.

Sejatinya, pengambilan formulir bisa dilakukan dengan mengunduh atau secara langsung. Namun, bursa calon Ketum Perbasi masih sepi.

"Mau datang langsung atau tidak terpenting tanggal 23 (Agustus 2024) itu batas terakhir pengambilan formulir. Lalu, tanggal 23 Agustus sampai 23 September 2024 pengembalian formulir dengan segala persyaratan."

"Tahap verifikasi dari tanggal 23-25 September 2024. Jadi, kita akan lihat siapa yang mendaftar dengan segala persyaratan dari 23 Agustus sampai 23 September 2024," ujar Setia Dharma Madjid, Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon PP Perbasi.

"(Azrul Ananda, Christopher Tanuwidjaja, Eda Bakrie, Augie Fantinus, Danny Kosasih, Junas Miradiarsyah, dan Lexyndo Hakim) banyak nama. Namun, mereka mengambil atau belum, saya tidak tahu."

"Semua dimudahkan. Kalau berandai-andai, bingung juga," kata Dharma lagi.

Dalam formulir pencalonan, ada empat berkas yang harus diisi dan dikembalikan. Berkas tersebut antara lain formulir pendaftaran, dokumen pakta integritas, surat pernyataan kesanggupan, dan surat dukungan calon ketua umum.

Sementara itu, Musyawarah Nasional (Munas) PP Perbasi akan dilaksanakan di Jakarta pada 28-30 Oktober 2024. Agendanya selain pemilihan Ketua Umum PP Perbasi periode 2024-2028, juga mengubah AD/ART PP Perbasi.

Dharma lebih lanjut menyebut bahwa agenda itu masih sesuai rencana.

"Iya. Itu jadwal terakhir yang ditentukan oleh KONI Pusat. KONI sebelumnya mengeluarkan surat edaran dan seharusnya April 2024 sudah Munas."

"Akan tetapi, ada PON, Kejuaraan Asia, dan sebagainya sehingga seluruh organisasi yang masa baktinya sebelum PON, diinstruksikan setelahnya (Munas)."

"PON kami harus menyiapkan semuanya karena di daerah baru dua-duanya. Itu maunya KONI. Kalau maunya Perbasi dari Desember 2023 sudah bentuk panitia (Munas)," kata Dharma.