Bagikan:

JAKARTA - Real Madrid tampil sebagai juara Piala Super Eropa atau UEFA Super Cup. Dalam duel di Stadion National, Warszawa, Polandia, Kamis, 15 Agustus 2024 dini hari WIB, Madrid mengalahkan Atalanta 2-0. Bintang anyar Kylian Mbappe turut menyumbang gol dalam debutnya.

Era galacticos generasi berikutnya kembali hadir. Madrid tampil dengan tim super bintang saat menghadapi jawara Liga Europa Atalanta. Mbappe yang diperoleh secara gratis dari Paris Saint-Germain menjadi bintang dalam debutnya.

Mbappe melengkapi skuat galacticos Madrid yang sudah memiliki Vinicius Junior, Rodrygo, dan Jude Bellingham. Ini masih ditambah dengan Federico Valverde di tengah.

Sedangkan barisan pertahanan Los Merengues yang mengandalkan Eder Militao dan bek senior Dani Carvajal tetap solid dan sulit ditembus Atalanta.

Para pemain bntang itu tampaknya tak sulit disatuka di bawah kepemimpinan pelatih Carlo Ancelotti. Laga UEFA Super Cup menjadi ujian pertama Ancelotti bagaimana menyatukan pemain bintang yang tidak mementingkan ego tetapi mampu memberi kemenangan bagi Los Blancos.

Hasilnya memang cukup mengesankan. Dalam debutnya Mbappe membawa Madrid yang berstatus juara Liga Champions memenangi UEFA Super Cup. Tak hanya itu, kapten tim nasional Perancis ini juga turut menyumbang gol.

Madrid pun mengukuhkan sebagai penguasa Eropa. Mereka untuk keenam kalinya tampil sebagai pemenang di UEFA Super Cup sekaligus mencatat rekor sebagai tim yang paling banyak memenanginya. Madrid mengungguli Barcelona dan AC Milan yang sebelumnya sama-sama mengangkat trofi itu lima kali.

Sementara, Atalanta gagal dalam debutnya di UEFA Super Cup. Klub Serie A Italia ini memang serba pertama di kompetisi Eropa. Mereka baru sekali tampil sebagai juara Liga Europa setelah di final mengalahkan Bayer Leverkusen 3-0.

Sukses itu mengantarkan La Dea untuk kali pertama tampil di Piala Super Eropa. Namun mereka gagal menghentikan laju Madrid dan harus mengakui keunggulannya.

Dalam duel itu, Madrid memang tampil percaya diri. Ancelotti langsung menurunkan trisula Rodrygo, Mbappe dan Vinicus. Sementara, Belllingham digeser ke tengah dan bermain di belakang Mbappe.

Sementara pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini menurunkan duet penyerang Ademola Lookman dan Charles De Ketelaere. Mereka ditopang gelandang serang Mario Pasalic. Sedangkan pemain anyar Mateo Retegui dimasukkan di babak kedua.

Dengan komposisi tersebut, Gasperini meladeni Madrid dengan pemainan terbuka. Mereka pun tetap mampu mengimbangi permainan ofensif Madrid. Bahkan Madrid tidak sepenuhnya unggul dalam ball possession.

Atalanta sempat mengancam gawang Madrid di menit-menit awal. Saat bola dalam penguasaan, mereka nyaris membobol gawang Thibaut Courtois. Peluang bagus diperoleh gelandang Marten de Roon di menit 25. Sayangnya, sepakan De Roon melambung tipis di atas mistar gawang.

Selanjutnya, Ederson sempat mengancam gawang Courtois lewat tendangan dari luar kota penalti. Begitu pula upaya De Ketelaere masih gagal.

Madrid yng masih mencari permainan terbaik akhirnya mulai mendominasi. Tercatat Rodrygo yang sempat mengancam gawang Atalanta. Hanya saja sepakannya masih melambung. Sampai akhir babak pertama, skor masih mbang tanpa gol.

Memasuk babak kedua, Madrid mulai meningkatkan tekanan. Mereka kian aktif melakukan tekanan. Rodrygo dan Bellingham beberapa kali mengancam pertahanan Atalanta.

Usaha pemain Madrid akhirnya tak sia-sia. Hanya saja bukan pemain depan yang membobol gawang lawan. Valverde yang memecah kebuntuan di menit 59.

Gol berawal dari umpan Vinicius yang diterima Valverde. Dirinya pun menguasai bola dengan mudah untuk kemudian melepaskan tendangan ke gawang. Skor 1-0 untuk Madrid.

Keunggulan itu menjadikan Madrid kian agresif menekan pertahanan Atalanta. Hasilnya tak lama kemudian Mbappe menunjukkan penampilan terbaik untuk menaklukkan kiper Juan Musso di menit 68. Gol Mbappe tercipta setelah menyambut assist Belingham.

Skor berubah menjadi 2-0. Tidak ada tambahan gol sehingga Madrid menutup laga dengan keunggulan dua gol tanpa balas.