Bagikan:

JAKARTA – Veddriq Leonardo melihat kesempatan dirinya untuk berkompetisi pada Olimpiade 2028 di Los Angeles, Amerika Serikat, masih sangat terbuka.

Peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 tersebut sudah berada pada usia 31 tahun empat tahun mendatang. Namun, ia percaya diri masih sanggup kompetitif di Olimpiade.

"Kalau untuk kesempatan, jelas masih ada. Kalau melihat dari pengalaman atlet yang sudah-sudah dan yang bertarung kemarin, masih ada yang berusia di atas 35 tahun. Jadi, peluang ke Los Angeles untuk saya masih bisa," katanya.

Veddriq naik podium tertinggi di Paris 2024 setelah berhasil menjadi yang terbaik di nomor speed putra mengalahkan pesaing asal China, Wu Peng.

Keberhasilan ini menjadi tonggak sejarah manis buat panjat tebing karena speed putra untuk pertama kalinya dilombakan di Olimpiade dan Indonesia bisa langsung membawa pulang medali emas.

Veddriq berharap pencapaian yang ia torehkan ini ke depan bisa terus dipertahankan melalui atlet-atlet genenasi baru yang memegang tongkat estafet.

"Yang ingin saya sampaikan bahwa kita hari ini telah membuktikan prestasi panjang tebing Indonesia mendunia."

"Harapan ke depan semoga ada terus atlet-atlet baru yang bisa mewakili Indonesia di pentas internasional," ujar dia.

Veddriq adalah satu dari empat atlet panjat tebing yang berangkat ke Paris 2024. Namun, ia menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa hingga final.

Dia lolos ke perempat final setelah menyingkirkan rekan senegeranya di eliminaion heats, Rahmad Adi Mulyono.

Veddriq kemudian melewati delapan besar usai menekuk wakil tuan rumah, Bassa Mawem. Terakhir, atlet 27 tahun itu mendapat tiket final dengan mengalahkan Reza Alipour (Iran).

Sementara itu, duo speed putri Rajiah Sallsabillah dan Desak Made Rita Kusuma Dewi sudah terlebih dahulu pulang sehari sebelumnya.

Hanya Rajiah yang bisa melangkah jauh. Dia bisa menembus semifinal, tapi sayang gagal dalam perebutan medali perunggu.

"Hasil sebelumnya menjadi motivasi buat saya karena memang waktu itu saya menjadi wakil terakhir buat Indonesia di panjat tebing. Jadi, saya berpikir harus mengoptimalkan kesempatan yang ada," kata Veddriq.

Dari Olimpiade Paris 2024, Indonesia juga membawa pulang satu medali emas lainnya melalui lifter Rizki Juniansyah dan satu medali perunggu lewat pebulu tangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung.