Bagikan:

JAKARTA – Atlet peraih medali emas Olimpiade Paris 2024, Rizki Juniansyah dan Veddriq Leonardo, akan diarak di Jakarta pada Kamis, 15 Agustus 2024.

Kedua pahlawan ini baru saja tiba di Indonesia bersama rombongan atlet, pelatih, dan ofisial melalui Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta, pada Selasa, 13 Agustus 2024, malam WIB.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, mengatakan bahwa akan ada konvoi untuk merayakan keberhasilan pahlawan-pahlawan olahraga ini.

"Kita terakhir mendapatkan dua medali emas pada 32 tahun lalu. Jadi, arak-arakan akan kami adakan," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo.

Rencananya, Rizki dan Veddriq akan diterima oleh Presiden Joko Widodo terlebih dahulu di Istana Negara Jakarta sebelum proses arak-arakan dilakukan.

Dito tidak menjelaskan detail proses arak-arakan tersebut. Informasi terkait kegiatan ini nanti bisa di akses melalui laman media sosial Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

"Atlet baru sampai hari ini, maka mereka libur dulu satu hari sebelum tanggal 15 (Agustus 2024)diterima Presiden sekaligus melakukan arak-arakan," kata Dito.

Rizki adalah peraih medali emas dari angkat besi putra kelas 73 kilogram. Ini merupakan medali emas pertama Indonesia dari cabang olahraga (cabor) angkat besi.

Sementara itu, Veddriq naik podium tertinggi di Paris usai menjadi yang terbaik di panjat tebing speed putra. Ini juga merupakan medali emas pertama Indonesia dari cabor tersebut.

Indonesia sebelumnya pernah meraih dua medali emas dalam satu edisi Olimpiade ketika Barcelona menjadi tuan rumah pada 1992. Kedua medali emas pada saat itu disumbangkan oleh bulu tangkis.

Sebelum panjat tebing dan angkat besi berjaya di Perancis tahun ini, bulu tangkis adalah satu-satunya cabang olahraga dalam sejarah Olimpiade yang menyumbang medali emas buat Indonesia.

Selain dua medali emas itu, Indonesia juga membawa pulang satu medali perunggu dari Olimpiade 2024 melalui pebulu tangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung.

Ini kali kedua dalam sejarah keikutsertaan Indonesia di Olimpiade bahwa bulu tangkis gagal memberikan medali emas sejak dilombakan di Barcelona 1992. Satu edisi lain cabor ini gagal mendapat emas ialah pada edisi Olimpiade London 2012.