JAKARTA – Atlet panjat tebing Desak Made Rita Kusuma Dewi mengungkapkan rasa kecewanya tidak mendapat medali di Olimpiade Paris 2024. Namun, perasaan itu lenyap berkat keberhasilan Veddriq Leonardo.
Perjalanan atlet asal Bali tersebut pada Olimpiade 2024 berhenti di babak perempat final nomor speed putri. Langkahnya diadang oleh atlet asal China, Deng Lijuan.
"Setelah kompetisi kemarin itu, saya berpikirnya seandainya bisa lebih kencang dan seandainya bisa mengibarkan bandera Merah Putih. Namun, akhirnya tetap bersyukur kekecewaan itu dibayar dengan kemenangan Kak Veddriq," kata Desak.
Atlet 23 tahun yang menjalani debut saat momen pertama kali nomor speed dipertandingkan di Olimpiade, sebenarnya masuk unggulan bisa membawa pulang medali.
BACA JUGA:
Dia pun tampil meyakinkan untuk mencapai perempat final dan tidak melakukan kesalahan saat tampil di babak itu. Hanya saja, hasilnya ia tersandung dengan selisih waktu yang sangat tipis 0,06 detik dari Deng.
Desak mengakui bahwa panggung sebesar Olimpiade memang memiliki atmosfer benar-benar berbeda dibandingkan dengan kejuaraan-kejuaraan lain yang selama ini dia ikuti.
"Ini adalah ajang terbesarnya olahraga. Di Paris kemarin, memang suporter dari seluruh negara sangat mendukung banget seluruh atlet. Apalagi ketika tuan rumah bertanding, luar biasa dukungannya," kata dia.
Desak belum kehilangan kesempatan untuk mewujudkan mimpi meraih medali di Olimpiade dengan usianya saat ini.
Dia masih memiliki peluang besar tampil di Olimpiade berikutnya yang akan berlangsung di Los Angeles pada 2028.
Atlet kelahiran Buleleng itu mengatakan bahwa masih ada waktu yang sangat panjang untuk mempersiapkan diri lebih baik lagi demi mengharumkan nama Indonesia.
"Olimpiade tahun ini menjadi acuan bagi saya untuk terus berlatih lebih keras lagi dan tidak cepat menyerah untuk bisa berpartisipasi di kejuaraan-kejuaraan dunia serta puncak (Olimpiade) di Los Angeles," ujar dia.
Dari panjat tebing, Indonesia berhasil membawa pulang satu medali emas melalui atlet Veddriq Leonardo yang tampil di nomor speed putra.
Selain itu, angkat besi kelas 73 kilogram yang menurunkan Rizki Juniansyah juga menghasilkan medali emas. Lalu, satu medali perunggu didapat oleh tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung.