Empati Terhadap Korban COVID-19, Pendukung Liverpool Indonesia Nyanyikan <i>You'll Never Walk Alone</i>
Ilustrasi (Liverpool.com)

Bagikan:

JAKARTA - Banyak cara untuk menebarkan aura positif di tengah pandemi COVID-19 atau virus corona. Ketimbang mengumbar hal-hal yang mengakibatkan ketakutan dan kepanikan yang akhirnya menurunkan imunitas, para penggemar Liverpool asal Indonesia ambil bagian dalam kampanye empati untuk petugas medis dan korban virus corona dengan nyanyian You'll Never Walk Alone (YNWA).  

Salah seorang pendukung garis keras Liverpool, Ignatius Indro mengatakan bahwa ide yang awalnya muncul dari penggemar The Reds Rusia ini mendorong para penggemar The Reds Indonesia untuk ikut membuat video sederhananya menyanyikan lagu kebesaran para penggemar Liverpool. Hasilnya, dalam tiga hari ada 96 video yang dibuat.

“Selain itu, lirik YNWA sangat pas. Mengajarkan optimisme bahwa kita harus tegar menghadapi badai ujian ini. Bahwa di akhir semua ini akan ada pelangi dan tawa kemenangan,” kata Ketua Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI)  mengenai karya grup musik asal Liverpool Gerry and The Pacemakers, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Kamis, 26 Maret.

Untuk itu, Igantius Indro mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan bersama menghadapi masalah besar yang dihadapi umat manusia saat ini.

Walk on, walk on, with hope in your heart, and you'll never walk alone. Tetap berjalan dengan harapan di hati. Kita semua tak berjalan sendiri,” tegasnya.

Para pengisi suara dan tampilan di klip berdurasi sekitar 6 menit ini berasal dari beragam lokasi dan profesi. Di Indonesia mereka mengambil gambar dari Banda Aceh, Kendari, Kupang, hingga Intan Jaya di Papua. Ada juga kontributor dari Sheffield di Inggris, Moskow di Rusia dan Seattle di Amerika Serikat.

Beberapa nama yang menjadi kontributor gerakan ini antara lain anggota BPK RI Achsanul Qosasi (Presiden Madura United FC), anggota Ombudsman RI Alvin Lie, anggota DPR RI Rahmad Handoyo, komisioner KPU RI Ilham Saputra, komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara, komentator M. Kusnaeni dan Hardimen Koto, seksolog Zoya Amirin, praktisi legal Yeni Fatmawati, penyanyi Ari Lasso, sutradara film Andibachtiar Yusuf dan analis politik Hendri Satrio.

Hingga kampanye ini dirilis, virus corona telah melanda 187 negara dengan 334.981 kasus dan lebih dari 14 ribu angka kematian di seluruh dunia. Khusus di Tanah Air, COVID-19 mengakibatkan 686 kasus positif, dengan 30 orang sudah dinyatakan sembuh dan 55 orang meninggal dunia.