JAKARTA - Persis Solo akan menghadapi Persija Jakarta pada perebutan peringkat ketiga Piala Presiden 2024 di Stadion Manahan, Sabtu, 3 Agustus 2024.
Laskar Samber Nyawa berharap bisa mendapat predikat tempat ketiga di turnamen pramusim tersebut.
Namun, hal itu tak ingin dijadikan tujuan semata wayang. Pelatih Persis, Milomir Seslija, justru melihat bahwa Piala Presiden 2024 tepat untuk mengambil pelajaran demi lebih siap tampil di Liga 1 2024/2025.
"Ini adalah pengalaman yang bagus bagi kami. Kami sampai di semifinal dan masih punya kesempatan di posisi ketiga."
"Kami berharap ini akan membuat kami lebih kuat dan lebih baik," kata Milomir Seslija.
Salah satu pelajaran yang dimaksud Milo ialah chemistry dan koordinasi antarpemain. Dia melihat dua aspek itu masih perlu dibenahi sebelum terjun ke kompetisi.
BACA JUGA:
Selain itu, kondisi fisik semua pemain juga belum mencapai maksimal, terutama para pemain asing baru. Legiun asing Persis belum menjalani latihan berat, tapi langsung tampil di Piala Presiden 2024.
"Kami masih terlalu banyak lari, tapi tidak efisien. Kami harus bekerja keras musim ini. Kami akan melakukannya," ujar Milo.
Tujuan besar Milo itu didukung pasukannya. Salah satunya Karim Rossi yang merupakan pemain asing anyar di Persis.
Dia mengamini bahwa sepanjang Piala Presiden 2024 penampilannya belum maksimal. Jadi, turnamen pramusim itu memunculkan bahan evaluasi agar bisa diperbaiki sebelum Liga 1 musim baru.
"Ini baru pramusim, kami akan persiapkan diri lagi untuk kompetisi. Sangat senang bisa bermain di depan para fans (di Piala Presiden 2024)."
"Kami akan berusaha untuk berikan mereka lebih di laga selanjutnya (perebutan tempat ketiga)," kata Karim Rossi.
"Saya juga tentu ingin menemukan posisi terbaik saya karena itu akan membantu tim," tuturnya.
Sejauh ini, Rossi sudah diberikan kesempatan tampil empat kali di Piala Presiden 2024. Namun, striker 30 tahun itu belum tampil penuh di semua laga lantaran fisiknya belum mencapai puncak.
Kemudian, Milo juga masih mencoba Rossi di berbagai posisi untuk mengeluarkan kemampuan terbaik. Sang striker tercatat dua kali digeser sebagai winger.
Milo juga melakukan hal serupa kepada sejumlah pemain lain sepanjang pramusim. Jadi, ketika menapaki Liga 1 2024/2025, sang pelatih sudah bisa menemukan posisi terbaik anak asuhnya yang tentunya berpengaruh terhadap performa tim.