Bagikan:

JAKARTA - Laga penuh drama antara Persija Jakarta vs Arema FC tersaji di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pada Rabu, 24 Juli 2024.

Partai kedua Grup B Piala Presiden 2024 itu berakhir dengan kedudukan 2-2.

Arema FC sempat unggul 2-0 lebih dulu sebelum Persija mencetak dua gol dalam tempo tiga menit untuk memaksa kedua tim berbagi satu poin.

Singo Edan dan Macan Kemayoran yang sama-sama sudah mengemas tiga poin di laga perdana grup, berambisi meraih kemenangan keduanya untuk memastikan tiket ke semifinal.

Mereka bermain terbuka sejak awal laga. Arema lebih dulu membuka peluang pada menit ke-10 melalui tendangan bebas langsung Dedik Setiawan.

Namun, eksekusi Dedik berhasil melewati pagar hidup dan membentur tiang. Beruntung, posisi Andritany Ardhiyasa tepat sehingga bola kemudian mengenai tubuhnya dan gagal melewati garis gawang.

Sembilan menin berselang, giliran Wilian Marcilio mengancam gawang Persija. Hanya saja, sepakan kaki kirinya dari luar kotak penalti masih melebar.

Macan Kemayoran dibuat berjibaku menahan gempuran Arema 10 menit berikutnya. Dimulai dari tembakan spekulasi Salim Tuharea yang berhasil ditepis Andritany pada menit ke-22.

Tiga menit kemudian Julian Guevara hampir membuka keunggulan andai sepakan kerasnya usai menerima operan cut-back Johan Alfarizi tak melenceng tipis.

Singo Edan kembali membuat peluang apik pada pengujung babak pertama. Namun, tembakan Dedik dari jarak dekat masih mampu diblok bek Macan Kemayoran.

Persija tanpa peluang hingga injury time babak pertama. Satu-satunya kesempatan mereka lahir melalui Marko Simic.

Namun, sontekannya di muka gawang usai menerima umpan Ryo Matsumura masih bisa ditangkap Lucas Frigeri. Kalaupun berbuah gol, wasit sudah pasti menganulir karena Simic terlebih dulu offside.

Sejumlah peluang di babak pertama tidak ada yang bisa dikonversi menjadi gol. Skor kacamata bertahan hingga jeda.

Pada paruh kedua, Arema kembali mendominasi penguasan bola sejak awal. Tekanan langsung dilancarkan saat laga baru berjalan lima menit.

Wilian membuka kesempatan melalui sepakan dari luar kotak penalti, tapi usahanya masih bisa ditepis Andritany.

Singo Edan benar-benar membuka keunggulan pada menit ke-54 melalui Salim Tuharea. Sepakannya dari luar kotak penalti gagal dibendung Andritany.

Persija merespons untuk mencari gol penyeimbang. Simic mendapat kans menyamakan kedudukan, tapi sundulannya terlalu lemah sehingga bisa ditangkap Frigeri.

Justru Macan Kemayoran kian tertinggal setelah pada menit ke-66 Arema mencetak gol kedua.

Charles Lokolingoy yang mengakhiri serangan balik masuk papan skor. Dia merangsek ke kotak penalti lalu sempat diadang Rizky Ridho dengan tekelnya.

Hanya saja, tekel Rizky malah membuat bola memantul lagi ke kaki Lokolingoy yang mengecoh Andritany.

Tertinggal dua gol membuat Persija menaikkan intensitas serangan. Usaha mereka di sisa waktu akhirnya berbuah hasil.

Cuma dalam tempo tiga menit, Macan Kemayoran berhasil menyamakan kedudukan.

Gol pertama dicetak Gustavo Almeida pada menit ke-84. Dia menceploskan bola dari muka gawang Frigeri usai menerima operan Witan Sulaeman.

Hanif Sjahbandi secara tak terduga membuat gol kedua Persija. Dia melepaskan sepakan keras mendatar dari dalam kotak penalti yang gagal dihalau Friger.

Skor 2-2 itu akhirnya bertahan hingga laga tuntas. Kedua tim harus puas berbagi satu poin.

Persija masih memimpin klasemen Grup B dengan empat poin diikuti Arema yang juga memiliki poin sama.