Bagikan:

JAKARTA - Final Copa America 2024 mempertemukan Argentina vs Kolombia di Hard Rock Stadium pada Senin, 15 Juli 2024. Partai puncak sempat molor satu setengah jam. Awalnya, sepak mula dimulai pukul 07.00 WIB, lalu bergeser ke pukul 08.30 WIB.

Argentina menjadi juara Copa America 2024 setelah menang melalui gol tunggal Lautaro Martinez pada menit ke-112.

Sejatinya, Kolombia yang mengincar gelar kedua sepanjang sejarah keiktusertaan di Copa America tampil lebih mendominasi.

Anak asuh Nestor Lorenzo tampil ngotot dengan tak membiarkan Argentina leluasa mengembangkan permainan.

Sepanjang dua babak, Tim Tango cuma diperbolehkan melepaskan tujuh tembakan dan hanya tiga di antaranya yang tepat sasaran.

Lionel Messi dan kolega juga lebih inferior dalam penguasaan bola meski berselisih tipis, yaitu 48 persen.

Determinasi tinggi pemain Kolombia dalam menutup setiap ruang saat Argentina menyerang membuat pasukan Lionel Scaloni kesulitan membuat peluang apik.

Bahkan, Los Cafeteros tak segan bermain sedikit keras demi menghentikan pergerakan pemain Argentina. Mereka punya catatan 15 pelanggaran sepanjang dua babak normal dan satu di antaranya melahirkan kartu kuning.

Sukses membuat Argentina tak nyaman menyerang, Kolombia punya banyak kesempatan ketika menekan.

Melalui serangan balik cepat atau membangun serangan perlahan, James Rodriguez dan rekan-rekan mampu mengancam 14 kali gawang Argentina.

Meski lebih sering menekan, serangan Kolombia terbilang tak begitu efektif lantaran cuma empat yang tepat sasaran.

Ketatnya laga dan seringnya serangan gagal di kotak penalti membuat dua babak normal berakhir tanpa gol.

Alhasil, pertandingan dilanjutkan ke babak perpanjangan. Laga masih berjalan alot yang mana serangan-serangan kedua tim terbilang tak efektif.

Pada 15 menit pertama, Argentina dan Kolombia cuma punya satu peluang emas.

Tim Tango lebih dulu memiliki kesempatan membuka keunggulan pada menit ke-95. Nicolas Gonzales melepas tembakan mendatar di muka gawang Kolombia usai menerima umpan tarik Ruben De Paul.

Namun, tendangan itu masih lemah dan bisa ditangkap Camilo Vargas.

Lima menit berselang, giliran Los Cafeteros memiliki kesempatan melalui Borre Maury, tapi tembakannya dari luar kotak penalti mengenai bek Argentina sehingga bola sampai ke Emiliano Martinez dalam kondisi lemah.

Sisa lima menit, kedua tim masih kesulitan menciptakan peluang emas. Babak perpanjagan pertama pun masih berakhir 0-0.

Babak perpanjangan kedua, beberapa pemain tampak kelelahan dan mengalami kram. Kolombia melakukan beberapa pergantian.

Tiga pemain sekaligus dimasukkan pelatih Lorenzi, yaitu Mateus Uribe, Jorge Carrascal, dan Miguel Borja.

Argentina sudah lebih dulu melakukan penyegaran pada pengujung babak perpanjangan pertama. Scaloni memasukkan Giovani Lo Celso, Leandro Paredes, dan Lautaro Martinez.

Tim Tango sempat memfokuskan serangan melalui sayap yang dihuni Angel Di Maria dan Nicolas Gonzales, tapi selalu kandas sebelum bola sampai ke kotak penalti.

Sebaliknya, Kolombia punya kans bagus pada menit ke-108 melalui pemain pengganti Miguel Borja. Dia berhasil lolos saat menerima umpan terobosan.

Namun, saat melakukan eksekusi akhir, tendangannya diblok bek Argentina sehingga cuma menghasilkan tendangan pojok.

Fokus menekan, Kolombia hanya menyisakan beberapa pemain di lini belakang. Situasi itu dimanfaatkn Argentina untuk melakukan serangan baik cepat.

Skema itu terbukti ampuh. Pada menit ke-112, serangan balik melalui Lo Celso diakhiri umpan terobosan kepada Lautaro Martinez yang baru masuk di babak perpanjangan.

Dia lepas dari penjagaan dan tiggal berhadapan dengan Vargas. Dengan dingin, Martinez mengarahkan bola tepat di atas kepala kiper untuk membuat Argentina unggul 1-0.

Gol itu bertahan hingga laga usai. Laga sempat berlangsung panas dengan beberapa keributan, tapi hal itu bisa dikendalikan wasit.

Argentina juara Copa America 2024 sekaligus gelar ke-16 di turnamen terbesar Conmebol tersebut.