Bagikan:

JAKARTA - Turki menjadi tim terakhir yang lolos ke perempat final Euro 2024 setelah menyingkirkan Austria. Di laga 16 besar di Stadion Leipzig, Leipzig, Rabu, 3 Juni 2024 dini hari WIB, Turki menang 2-1 atas lawannya. Di laga itu, bek Merih Demiral mencetak gol tercepat, yaitu di detik 57.

Turki mengukir prestasi mengesankan. Untuk kali pertama sejak Euro 2008, Turki melaju ke 8 besar. Di laga 16 besar, Turki harus bekerja keras sebelum menaklukkan Austria.

Keberhasilan menembus perempat final merupakan pencapaian yang bagus mengingat Turki sempat diragukan lolos ke putaran final.

Apalagi, penunjukan pelatih Vincenzo Montella dilakukan saat Turki mengarungi babak kualifikasi Euro 2024. Mantan striker tim nasional Italia ini menggantikan pelatih Stefan Kuntz yang diberhentikan.

Montella ternyata tidak hanya meloloskan Turki ke putaran final, tetapi juga melewati babak penyisihan. Bahkan Turki bisa menembus perempat final untuk bertemu lawan kuat Belanda yang menyingkirkan Rumania.

Turki bersama Swiss menjadi dua tim yang tak diunggulkan yang bisa menembus 8 besar. Turki pun berharap bisa mengulang sukses di Euro 2008. Saat itu, mereka mencapai semifinal.

Pencapaian mengesankan Turki tidak terlepas dari keberhasilan Demiral mencetak brace di pertandingan tersebut.

Bahkan mantan bek Juventus ini mencetak gol cepat saat laga baru berjalan 57 detik. Ini merupakan gol tercepat di babak knockout dalam sejarah Piala Eropa.

Gol berawal dari sepak pojok yang dilakukan bintang muda Arda Guler. Bola yang mengarah ke depan gawang ini menciptakan kemelut. Gelandang Austria Christoph Baumgartner sesungguhnya hendak membuang bola dari sepak pojok.

Namun tendangannya justru menjadikan bola rebound yang kemudian disambar Demiral. Tendangan dari jarak dekat ini pun gagal diselamatkan kiper Mert Gunok.

Setelah unggul 1-0, Turki sesungguhnya bermain cukup agresif. Namun serangan mereka selalu kandas di barisan pertahanan Austria.

Pelatih Ralf Rangnick tampaknya cukup berhasil membangun pertahanan yang kokoh sehingga menyulitkan Turki untuk memperbesar keunggulan.

Sebaliknya, Austria juga tak mampu menembus pertahanan Turki. Dimotori striker Bologna Marko Arnautovic, lini depan Austria tak mampu menyentuh gawang Turki. Skor 1-0 untuk Turki bertahan sampai turun minum.

Di babak kedua, Turki tetap mempertahankan permainan agresif. Sementara, Austria juga bermain ofensif demi mengejar ketinggalan gol.

Hanya, mereka tetap kesulitan menghadapi solidnya lini belakang The Crescent-Stars.

Sebaliknya, Turki berhasil menambah gol. Lagi-lagi, Turki membobol gawang Austria lewat bola mati. Dan, Demiral yang berhasil mencetak gol keduanya di menit 59.

Ini berawal dari sepak pojok yang juga dilakukan Guler. Bola dari pemain muda Real Madrid ini disambut Demiral. Sundulannya sukses menembus gawang Austria. Pemain Al-Hilal ini pun mencetak brace bagi Turki.

Tertinggal 2-0 Austria langsung bangkit. Mereka mencoba menekan Turki untuk mencetak gol. Turki sendiri berusaha mengamankan keunggulan dengan memperkuat sektor pertahanan.

Usaha pemain Austria akhirnya tidak sia-sia. Pemain depan Michael Gregoritsch yang masuk menggantikan Romano Schmid berhasil memperkecil ketinggalan di menit 66. Penyerang Freiburg ini menyelesaikan assist dari Stefan Posch.

Skor berubah 2-1 masih untuk keunggulan Turki. Austria sesungguhnya berusaha menambah gol. Namun, serangan mereka selalu gagal.

Peluang terbaik diperoleh gelandang Christoph Baumgartner di menit 84. Hanya, sundulan dia masih melebar.

Tidak ada lagi gol yang tercipta. Skor 2-1 untuk Turki bertahan sampai akhir laga. Turki pun melaju ke perempat final.