JAKARTA - Dalam pertandingan babak 16 besar antara Portugal dan Slovenia di Stadion Frankfurt Arena pada 1 Juli, perbandingan antara Bernardo Silva dari Portugal dan Timi Elsnik dari Slovenia menjadi kunci utama untuk memahami bagaimana keduanya dapat mempengaruhi dinamika permainan di lini tengah.
Bernardo Silva, gelandang serba bisa dari Manchester City, telah menunjukkan keunggulan dalam kreativitas dan ketepatan umpannya di level klub dan internasional. Berusia 29 tahun, Silva dikenal karena kemampuannya dalam mengatur serangan dan menciptakan peluang gol.
Dengan akurasi umpan mencapai 89%, Silva adalah motor penggerak bagi lini tengah Portugal, sering kali menjadi sumber kreativitas utama dalam menembus pertahanan lawan. Kecepatan terbaiknya mencapai 29.6 km/jam, memberikan dimensi tambahan dalam kemampuan serang timnya.
Di sisi lain, Timi Elšnik, yang berusia 26 tahun dan bermain untuk Olimpija Ljubljana, juga memiliki peran penting dalam permainan Slovenia. Meskipun belum mencetak gol dalam turnamen ini, Elšnik memberikan kontribusi dengan 1 assist dan akurasi umpan sebesar 81%.
Gelandang yang lincah dan tangguh ini dikenal akan pergerakan lapangannya yang cerdas dan kemampuan distribusinya yang baik. Dengan kecepatan tertinggi mencapai 31 km/jam dan jarak tempuh yang impresif 31.32 km, Elšnik sering kali menjadi penghubung antara pertahanan dan serangan Slovenia.
BACA JUGA:
Dalam hal peran di lini tengah, perbandingan keduanya menarik untuk diamati. Silva mungkin lebih dikenal karena kualitas teknisnya yang superior dan pengalaman bermain di level tertinggi bersama Manchester City. Dia memiliki kemampuan untuk mengubah permainan dengan tembakan dari jarak jauh atau umpan silang yang akurat.
Di sisi lain, Elšnik membawa kecepatan dan energi tambahan, dengan kemampuan untuk mengeksploitasi ruang kosong di lini tengah lawan dan memberikan umpan-umpan penetratif yang dapat membuka pertahanan.
Pertandingan antara Portugal dan Slovenia akan menjadi ujian sejauh mana kedua gelandang ini dapat memanfaatkan kekuatan mereka untuk mempengaruhi hasil pertandingan. Silva diharapkan untuk menjadi motor serangan Portugal, sementara Elšnik akan berusaha untuk mengatur permainan dan mengeksploitasi setiap peluang untuk menciptakan peluang gol untuk Slovenia.
Kedua tim pasti mengandalkan kontribusi krusial dari kedua pemain ini dalam upaya mereka untuk maju ke babak selanjutnya dalam turnamen bergengsi ini.