Bagikan:

JAKARTA -  Stanislav Lobotka, gelandang cerdas Slovakia, siap menghadapi Inggris pada babak 16 besar Euro 2024, Minggu 30 Juni di Arena AufSchalkeGelsenkirchen, Gelsenkirchen, Jerman, dengan tekad untuk mengendalikan pertandingan dengan gaya bermainnya yang khas.

Gelandang dengan tinggi 5 kaki 6 inci dengan penampilan sederhana, Lobotka mungkin terlihat seperti pemain biasa, tetapi siapa pun yang melihatnya bermain akan segera menyadari bahwa ia adalah maestro lini tengah sejati.

Bermain di posisi gelandang tengah, Lobotka dikenal sebagai seniman lini tengah gaya lama dalam permainan modern. Dengan kemampuan mengoper yang luar biasa, Lobotka telah menyelesaikan 172 dari 184 umpan di turnamen ini, menunjukkan kemampuan mengoper yang lengkap: panjang, pendek, menengah; ke kiri, kanan, depan, dan belakang. Dialah yang memiliki kunci permainan Slovakia, dan jika Inggris membiarkannya mengendalikan pertandingan, akan sangat sulit merebut bola darinya.

Stanislav Lobotka

Kualitas Lobotka diakui oleh beberapa legenda sepak bola dunia. Xavi Hernandez, yang memenangkan 28 trofi bersama Barcelona dan Spanyol, serta Andrea Pirlo, memberikan pujian tinggi untuk Lobotka. Sebelum pertandingan Liga Champions antara Barcelona dan Napoli, Xavi menyatakan kekagumannya terhadap Lobotka dan menyebutnya sebagai pemain yang ingin ia rekrut dari tim lawan. Pirlo juga menyebutnya sebagai "playmaker terbaik di liga Italia."

Karier Lobotka berkembang pesat setelah bergabung dengan Napoli. Meskipun tidak banyak klub Liga Premier yang tertarik padanya saat ia bermain di Celta Vigo, Napoli dengan cerdas membayar 20 juta pound untuk merekrutnya. Keputusan itu terbukti tepat karena Lobotka menjadi anggota kunci tim Napoli yang memenangkan gelar Serie A ketiga mereka dalam sejarah, dan yang pertama tanpa Diego Maradona.

Kini, meskipun usianya hampir 30 tahun, Lobotka tampaknya bahagia di Napoli dan tidak berencana pindah ke Liga Premier. Ia menikmati kehidupan di Napoli dengan cuaca yang indah, pantai yang menakjubkan, dan makanan yang fantastis.

Inggris perlu berhati-hati terhadap ancaman yang dibawa oleh Lobotka. Jika mereka mengulangi kesalahan dalam mengabaikan gelandang kreatif seperti yang mereka lakukan dengan Pirlo, Modric, Frenkie de Jong, Jorginho, dan Marco Verratti, Lobotka bisa menjadi ancaman serius. Pengalaman menunjukkan bahwa mengabaikan gelandang kreatif dalam pertandingan besar bisa berakibat fatal.

Pertandingan Minggu ini akan menjadi ujian besar bagi Inggris. Jika mereka gagal menangani Lobotka, mereka bisa berada dalam masalah besar dan menghadapi risiko tersingkir dari turnamen. Semua mata akan tertuju pada Lobotka dan kemampuannya untuk mengendalikan permainan, dan jika ia berhasil, Inggris harus bersiap menghadapi kemungkinan yang tidak menyenangkan.